Khotbah di Bukit Menurut Matius 5-7 dari Perspektif Filsafat Pendidikan Paulo Freire

ADUN, Ludgeras (2024) Khotbah di Bukit Menurut Matius 5-7 dari Perspektif Filsafat Pendidikan Paulo Freire. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (544kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (473kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (586kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (672kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (566kB)
[img] Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (485kB)

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk (1) mengkaji serta menguraikan secara eksegetis khotbah Yesus di bukit menurut Injil Matius 5-7, (2) menjelaskan inti dari filsafat pendidikan Paulo Freire dan (3) membaca khotbah di bukit menurut Matius 5-7 dari perspektif filsafat pendidikan Paulo Freire serta bagaimana relevansinya dalam kehidupan saat ini. Metode yang dipakai dalam tulisan ini adalah deskriptif kualitatif melalui studi dokumen. Objek yang diteliti adalah unsur pendidikan yang membebasakan dalam Matius 5-7, yang ditinjau dari perspektif filsafat pendidikan Paulo Freire. Sumber-sumber dalam penulisan ini diambil dari buku-buku dan jurnal dari para penulis terdahulu yang berkaitan dengan objek penelitian. Tulisan ini mengkaji khotbah Yesus di Bukit menurut Matius 5-7 dengan menggunakan perspektif filsafat pendidikan Paulo Freire. Fokus utama penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana kedua tokoh, Yesus Kristus dalam konteks Matius 5-7 dan Paulo Freire, menggaungkan misi pembebasan manusia dari penindasan melalui pendidikan. Melalui analisis tekstual dan interpretatif, penelitian ini menguraikan khotbah Yesus dalam konteks teori pendidikan Freire, mengidentifikasi konsepkonsep seperti dialog, kesadaran kritis, dan transformasi sosial. Dari studi ini ditemukan beberapa hal berikut yang menopang terjadinya proses pembebasan. Pertama, proses humanisme: dalam arti bahwa manusia menemukan kembali dirinya serta realitas dunianya sebagai suatu yang tak dapat dipisahkan. Kedua, pendidikan hadap masalah: tahap di mana manusia mesti sadar akan realitas dunianya sendiri. Ketiga, dialog: selain untuk mengembangkan kesadaran kritis, dialog juga dijadikan sebagai sarana untuk memahami dan menghargai berbagai identitas atau pemahaman yang berbeda. Beberapa poin inilah yang menjadi instrumen untuk menciptakan transformasi sosial, pembebasan, dan pembentukan individu yang kritis. Hasil analisis dalam tulisan ini juga mengungkapkan relevansi dan aplikabilitas konsep-konsep Freire dalam memahami dan mengaplikasikan ajaran moral dan etika Yesus dalam konteks pendidikan kontemporer. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana pendidikan dapat menjadi sarana untuk membebaskan manusia dari penindasan, sebagaimana yang dipahami oleh kedua tokoh ini, serta memberikan pandangan baru tentang hubungan antara ajaran agama dan pendidikan pembebasan dalam konteks yang lebih luas.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Paulo Freire, khotbah di bukit, Matius 5-7, dan pendidikan yang membebaskan.
Subjects: 200 – Agama > 220 Alkitab > 225 Perjanjian Baru
300 – Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 370 Pendidikan
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mauritsius Moat Pitang
Date Deposited: 06 May 2024 04:46
Last Modified: 21 Sep 2024 13:25
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2215

Actions (login required)

View Item View Item