Literasi Digital dan Fenomena Ujaran Kebencian di Media Sosial

BARU, Raymundus Penyhafort (2023) Literasi Digital dan Fenomena Ujaran Kebencian di Media Sosial. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
Raymundus Penyhafort Baru_Abstraksi.pdf

Download (12kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (351kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (206kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (326kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (47kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (673kB)
[img] Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (135kB)

Abstract

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran literasi digital sebagai salah satu solusi dalam mengatasi fenomena racial hate speech di media sosial. Fokus utama penulisan skripsi ini ialah pada kasus racial hate speech yang terjadi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif kualitatif melalui data-data yang dicari dan dikumpulkan dalam studi kepustakaan. Penulis membaca literatur-literatur, baik yang berbahasa Indonesia maupun berbahasa asing, dalam bentuk buku, jurnal ilmiah, artikel, kamus, dokumen, dan majalah, serta berbagai artikel ilmiah dari internet yang memiliki keterkaitan dengan tema yang digeluti penulis. Sumber-sumber yang diperoleh diolah secara analitis-deskriptif, dengan cara mendeskripsikan dan menganalisis fenomena-fenomena literasi digital, racial hate speech, dan media sosial, serta bagaimana peran literasi digital dalam mengatasi fenomena racial hate speech di media sosial. Berdasarkan hasil studi kepustakaan, ditemukan bahwa dewasa ini, racial hate speech sudah menjadi fenomena yang lumrah terjadi di media sosial. Racial hate speech atau hate speeech pada umumnya merupakan bentuk perbuatan menghina, mencemarkan nama baik, dan menghasut pihak lain, baik individu maupun kelompok dengan menyinggung isu-isu sensitif seperti ras, agama, gender, dan sebagainya. Racial hate speech di media sosial dapat memicu konflik yang kemudian menimbulkan perpecahbelahan di dalam masyarakat, terlebih khusus pada masyarakat yang plural. Selain itu, secara perorangan, racial hate speech juga dapat membuat korbannya merasa dikucilkan, depresi, mengalami tekanan sosial, dan bahkan bunuh diri. Maka dari itu, racial hate speech merupakan gambaran dari buruknya etika berkomunikasi secara digital melalui platform media sosial. Berdasarkan problem di atas, penulis menawarkan peranan literasi digital sebagai salah satu upaya untuk mengatasi fenomena racial hate speech di media sosial. Literasi digital mengarahkan masyarakat digital untuk cakap menggunakan dan mengelola pelbagai perangkat teknologi dan komunikasi, serta mengarahkan masyarakat digital untuk memiliki pemahaman dan kemampuan untuk bersikap etis dalam berkomunikasi dalam ruang digital, khusunya melalui pelbagai platform media sosial. Skripsi ini menggunakan 4 kompetensi literasi digital yang dikeluarkan oleh Kominfo, Siberkreasi dan Deloite, yakni digital etchics, digital culture, digital skills, dan digital safety, dalam berupaya mengatasi fenomena racial hate speech di media sosial.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Literasi Digital, Racial Hate Speech, Media Sosial
Subjects: 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum
300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 302 Interaksi sosial
300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 303 Proses sosial
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 19 May 2023 03:24
Last Modified: 24 Jul 2023 04:58
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/1596

Actions (login required)

View Item View Item