PANGGO, Wilhelmin Putri (2023) Dampak Bullying Di Lingkungan Sekolah Bagi Perkembangan Psikologi Anak Remaja. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.
Text
Wilhelmin Putri Panggo_Abstraksi.pdf Download (36kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (12MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (93kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (98kB) |
Abstract
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu hidup berdampingan dengan manusia lain. Mereka membentuk suatu kelompok masyarakat dan berinteraksi antar anggota di dalam kelompok tersebut. Interaksi manusia dapat bersifat positif dan dapat juga bersifat negatif. Interaksi positif adalah interaksi yang membawa dampak baik bagi anggotanya. Sedangkan interaksi negatif membawa dampak buruk bagi anggotanya. Sejatinya interaksi adalah kemampuan manusia yang terbilang sangat berguna. Interaksi merupakan proses yang mempengaruhi satu sama lain. Interaksi itu dapat disalahgunakan jika interaksi itu dikaitkan dengan kekuasaan. Namun, pada umumnya interaksi tidak terlepas dari kekuasaan. Orang yang memiliki daya kuasa lebih besar memiliki peluang untuk mendominasi sebuah interaksi. Orang yang memiliki daya kuasa lebih besar akan cenderung merasa hebat dan menyalagunakan kekuasaannya. Tujuan penulisan karya ilmiah ini dapat diurutkan berdasarkan beberapa point berikut: Pertama, menjelaskan hakekat bullying di lingkungan sekolah. Kedua, menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya bullying di lingkungan sekolah. Ketiga, menjelaskan perkembangan psikologis kaum remaja. Keempat, menemukan, membedah, dan memaparkan dampak-dampak bullying di lingkungan sekolah bagi perkembangan psikologis anak remaja. Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pertama, penulis mengumpulkan dan membaca sumber-sumber ilmiah dari buku-buku, artikel di journal-journal, artikel di media sosial dan internet yang bersifat aktual dan terkini tentang topik yang dibahas. Kedua, bahan-bahan itu dianalisa secara seksama sesuai dengan tema-tema yang didalami. Ketiga, penulis meramu semua bahan tersebut dalam upaya memberikan penjelasan yang mumpuni tentang dampak bullying di lingkungan sekolah bagi perkembangan psikologis anak remaja. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa temuan. Pertama, hakekat bullying adalah suatu tindakan kekerasan yang dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung, fisik maupun psikologis yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang terhadap pribadi yang tidak mampu mempertahankan dirinya. Bullying juga merupakan tindakan kekerasan yang terjadi secara terus menerus atau berulang kali pada korban yang sama. Kedua, dalam penelitian ini ditemukan beberapa bentuk bullying antara lain, bullying verbal, bullying fisik dan cyber bully. Tindakan bullying dapat berupa perilaku mengejek, memukuk, memaki, menendang serta merampas hak milik seseorang. Bullying sendiri sering ditemukan dikalangan anak-anak remaja. Anak-anak remaja sering memperaktekan tindakkan bullying di lingkungannya. Misalnya siswa yang merasa diri lebih senior sering berperilaku seenaknya pada adik kelas. Ada juga siswa yang merasa lebih kuat sering menindas teman sekelasnya atau teman angkatannya yang terbilang lebih lemah dari dirinya. Ada banyak kasus bullying yang terjadi di lingkungan sekolah dan hal itu sering dijumpai pada berita di televisi, surat kabar maupun media sosial baik itu tindakan bullying dalam bentuk verbal, fisik dan cyberbully. Ketiga, selain tindakkan bullying mengakibatkan cedera fisik, bullying juga memberi dampak psikilogis yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Fakta ini merupakan fakta yang sangat miris karena dampak dari bullying itu sendiri bisa berakibat fatal karena perasaan putus asa yang teramat dalam sehingga sang korban sampai mengakhir hidupnya. Keempat, hasil penelitian menunjukkan bahwa bullying tidak dengan mudah dihilangkan bahkan bullying itu sendiri tidak bisa dihilangkan. Namun, tindakkan bullying bisa diminimalisir dengan bebarapa cara oleh orang atau kelompok tertentu. Misalnya, orangtua yang berperan sebagai pendidik pertama seorang individu. Moral anak akan dibentuk di dalamnya, Guru yang merupakan orangtua anak di lingkungan sekolah juga berperan untuk meminimalisir tindakkan bullying. Dalam kenyataan, lingkungan sekolah adalah salah satu tempat yang sering mengalami kasus bullying dan dapat dilihat dengan kasat mata. Kelompok masyarakat, pemerintah desa, RT, RW dan tokoh agama juga mempunyai peran yang tidak kalah penting untuk mencegah dan mengurangi perilaku bullying di sekolah. Kelima, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penanganan bagi korban bullying dapat dilakukan lewat sosialisasi pihak terkait bullying, lewat memberikan dukungan kepada korban bullying, lewat membuat peraturan tegas terhadap pelaku bullying, dan lewat memberikan contoh dan teladan yang baik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Remaja, Psikologi, dan Bullying |
Subjects: | 100 - Filsafat dan Psikologi > 150 Psikologi (ilmu jiwa) > 155 Psikologi diferensial dan psikologi perkembangan 300 – Ilmu Sosial > 360 Permasalahan dan kesejahteraan sosial > 360 Permasalahan dan kesejahteraan sosial; asosiasi 300 – Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 370 Pendidikan |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 03 May 2023 02:45 |
Last Modified: | 10 Jul 2024 05:23 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/1537 |
Actions (login required)
View Item |