REHING, Katarina Narunik (2022) Teori Pembelajaran Sosial Albert Bandura dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.
Text
Katarina Narunik Rehing_Abstraksi.pdf Download (68kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (768kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (473kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (525kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (409kB) |
|
Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (328kB) |
Abstract
Penelitian skripsi ini bertujuan untuk (1) memahami pengaruh teori pembelajaran sosial Albert Bandura, dan (2) menjelaskan implikasi dari teori Bandura terhadap pendidikan anak usia dini. Objek kajian dari penulisan skripsi ini adalah teori pembelajaran sosial Albert Bandura dan pendidikan anak usia dini. Metode yang digunakan ialah metode kajian atau analisis data sekunder dan data primer. Dalam penelitian ini, penulis mengelaborasikan banyak buku, jurnal ilmiah, dan artikel surat kabar atau majalah baik cetak maupun online yang berbicara seputar teori pembelajaran sosial dan pendidikan anak usia dini. Albert Bandura ialah tokoh yang berhasil menemukan teori pembelajaran sosial. Menurutnya, faktor personal seperti kepribadian, lingkungan dan perilaku saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain. Secara garis besar, ada tiga hal yang menjadi pemikiran Bandura berkenaan dengan pendidikan yaitu pertama, Bandura memandang pendidikan sebagai model atau teladan yang baik sebab, seorang anak selalu meniru apa yang dilakukan oleh model dalam hal ini orang tua dan guru. Kedua, Bandura memandang lingkungan (keluarga, sekolah dan masyarakat) mempunyai pengaruh yang besar dalam proses pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Ketiga, Bandura juga menerapkan system pemberian reward dan punishment agar kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan, terkendali, dan bervariasi. Berdasarkan hasil kajian penulis, disimpulkan bahwa: Pertama, seorang individu melakukan proses pembelajaran dengan meniru apa yang ada dalam lingkungannya. Peniruan itu dilakukan dalam 4 tahap yaitu, proses perhatian (atensi), proses mengingat (retensi), proses reproduksi dan proses motivasi. Kedua, terdapat hubungan yang erat antara individu dengan lingkungannya. Lingkungan yang dimaksudkan penulis yaitu lingkungan keluarga sebagai lingkungan pertama yang dijumpai seorang anak kemudian lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Melalui metode observasi dan modeling, teori Bandura ini dapat diterapkan dalam proses pendidikan anak usia dini. Sambil bermain, anak usia dini sekaligus belajar berbagi kemampuan dasar untuk melatih keterampilan motorik, berbahasa dan daya pikir, serta bermasyarakat. Dengan demikian, observasi secara otomatis akan mendidik, melatih, dan mengajari anak untuk suka belajar, tanpa harus dipaksa, apalagi dimarahi. Jadi, dengan teknik observasi, anak akan secara alamiah menjadi senang untuk belajar karena dorongan belajarnya muncul dari dalam dirinya sendiri.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Teori pembelajaran sosial, Pendidikan, Anak usia dini, Keluarga, dan Lingkungan |
Subjects: | 100 - Filsafat dan Psikologi > 100 Filsafat > 101 Teori filsafat 300 – Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 370 Pendidikan |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 09 May 2022 03:06 |
Last Modified: | 07 May 2024 04:46 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/1205 |
Actions (login required)
View Item |