Memaknai Ritus Torok Tae Dalam Perayaan Ekaristi Di Manggarai

FULANG, Silverius (2021) Memaknai Ritus Torok Tae Dalam Perayaan Ekaristi Di Manggarai. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
Silverius Fulang_Abstraksi.pdf

Download (89kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (75kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (144kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (174kB)
[img] Text
BAB IV - DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (70kB)

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan khusus dan tujuan umum. Tujuan khusus penelitian adalah memenuhi syarat akademis, yakni untuk memperoleh gelar Sarjana Filsafat setelah menamatkan kuliah Filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero. Tujuan umumnya adalah (1) Menjelaskan Manggarai selayang pandang: geografis, ekonomi dan kepercayaan Manggarai; Pengertian ritus torok tae, material kurban dalam ritus torok tae, momen-momen yang melibatkan torok tae, penutur torok tae, (2) Menjelaskan makna ritus torok tae dalam perayaan Ekaristi di Manggarai: pemahaman tentan Wujd Tertinggi, makna dan nilai yang terkandung dalam torok tae dan relevansinya dengan ajaran iman Katolik. Dalam budaya Manggarai, ada banyak upacara adat. Upacara ini tentu tidak terlepas dari sebuah sistem kepercayaan. Kepercayaan itu mengandaikan adanya penyembahan dan penghormatan dari pihak manusia kepada sesuatu yang bersifar ilahi, atau magis yang memberikan pengaruh terhadap realitas hidup manusia itu sendiri. Dari sana lahirlah muncul upacara ritual atau ritus-ritus yang mengarah pada penghormatan atau penyembahan dengan memberikan kurban sesajian. Dalam penghormatan itu pula, pasti ada doa atau mantra yang dibacakan dan dianggap sakral. Doa adat yang demikian dalam budaya Manggarai dikenal dengan sebutan torok tae. Oleh karena dalam doa torok tae ini ada unsur pengakuan terhadap wujud Tertinggi yang kalau dihubungkan dengan iman Kristen sebagai Allah atau Tuhan, maka baiklah kalau ini dijadikan benah merah yang menghubungkan antara praktik budaya Manggarai dengan praktik liturgi Katolik. Karena itu, penting sekali apabila mendamaikan dua hal yang berbeda ini dengan sebuah konsep inkulturasi. Hal ini juga didukung oleh praktik liturgi Gereja Katolik Manggarai, yang melibatkan torok tae dalam perayaan Ekaristi. Intinya dalam inkulturasi itu terjadinya komunikasi yang baik, sehingga bisa menemukan nilai baru yang bisa menumbuhkan, baik iman umat akan Allah, maupun penghayatan akan nilai-nilai budaya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Torok tae, inkulturasi, nilai-nilai, kepercayaan, Ekaristi
Subjects: 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 265 Sakramen dan ritual lain dalam Kristen
300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 394 Adat istiadat umum
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 11 Jun 2021 00:47
Last Modified: 06 Sep 2024 02:20
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/806

Actions (login required)

View Item View Item