AGUNG, Ferdinandus (2021) Dekrit Inter Mirifica dan Relevansinya dalam Mencegah Radikalisme Berbasis Media di Indonesia. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (279kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB) |
|
Text
BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (454kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menggali kembali salah satu dokumen yang dihasilkan dalam Konsili Vatikan II yaitu, dekrit Inter Mirifica. Fokus utama dekrit tersebut berbicara tentang media komunikasi sosial, dekrit tersebut sebagai tanggapan Gereja terhadap berbagai kemajuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Dekrit tersebut hadir untuk mengarahkan para pengguna media komunikasi supaya dalam menggunakan media harus dengan bijak dan bertanggung jawab. (2) Memahami dan menelisik latar belakang munculnya gerakan radikalisme berbasis media di Indonesia dan bagaimana gerakan radikalisme menjadi ancaman yang berbahaya bagi masyarakat Indonesia. (3) Menggali dan menganalisis tentang relevansi dekrit Inter Mirifica dalam mencegah radikalisme berbasis media di Indonesia. Metode penulisan yang dipakai oleh penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini adalah studi kepustakaan. Penulis mencari literatur atau sumber dan penelitian terdahulu yang berhubungan dengan dekrit Inter Merifika dan radikalisme berbasis media. Gerakan radikalisme berbasis media merupakan bentuk atau cara baru kelompok radikalis dalam melakukan aksinya. Kelompok radikalis menggunakan media dengan tujuan untuk mempropaganda dan memprovokasi masyarakat. Beberapa poin kesimpulan dari analisis penulis terhadap dekrit Inter Mirifica dan relevansinya dalam mencegah radikalisme berbasis media di Indonesia. (1) Dekrit Inter Mirifica hadir sebagai bentuk tanggapan Gereja terhadap kehadiran media komunikasi sosial. Kehadiran media komunikasi sosial dapat membawa dua dampak sekaligus, yaitu dampak positif dan negatif. Gereja percaya jika media komunikasi digunakan dengan baik dapat berjasa besar dalam kehidupan manusia. (2) Kehadiran dekrit Inter Mirifica masih sangat relevan untuk dibicarakan pada zaman sekarang, terutama untuk membedah berbagai persoalan dalam media komunikasi sosial, dalam hal ini persoalan radikalisme berbasis media.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dekrit Inter Mirifica, media komunikasi sosial dan radikalisme berbasis media |
Subjects: | 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 260 Teologi sosial dan eklesiastik Kristen 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 262 Eklesiologi |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 11 May 2021 03:22 |
Last Modified: | 18 Nov 2022 07:42 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/704 |
Actions (login required)
View Item |