ORAN, Petrus Eleon (2021) Tahap-Tahap Perkawinan Adat Manggarai Dan Kontribusinya Bagi Peneguhan Perkawinan Katolik. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.
Text
ABSTRAK.pdf Download (464kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (427kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (359kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (305kB) |
|
Text
BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (278kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menjelaskan tentang Manggarai dan sistem perkawinan adat Manggarai serta perkawinan Katolik, (2) mengurai dan membandingkan sifat dan tujuan perkawinan adat dan perkawinan katolik, dan (3) mendeskripsikan dan menjelaskan tahap-tahap perkawinan adat dan melihat kontribusi dari tahap-tahap tersebut dalam kaitannya dengan proses peneguhan perkawinan Katolik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang mengutamakan literatur-litratur tertulis baik buku, jurnal dan dokumen-dokumen penting yang berhubungan dengan tema tentang Manggarai serta perkawinan adat Manggarai dan perkawinan dalam Gereja Katolik. Data kepustakaan ini didukung dengan metode penelitian lapangan melalui wawancara langsung dengan para narasumber, khususnya dalam hal menggali informasi tentang perkawinan adat. Objek yang diteliti adalah perkawinan adat Manggarai berserta tahapan-tahapannya. Hasil temuan yang dicapai dalam tulisan ini menyatakan: Pertama, budaya dan agama merupakan dua entitas yang berbeda yang mengatur kehidupan manusia khususnya mengenai perkawinan. Orang Manggarai karena merupakan masyarakat yang berbudaya dan beragama, maka mereka melakukan perkawinan rangkap, yaitu di satu sisi melakukan perkawinan secara adat dan di sisi lain juga melakukan perkawinan secara Katolik. Hal ini menjadi keunikan bagi orang Katolik Manggarai. Kedua, antara perkawinan adat dan perkawinan Katolik mempunyai tujuan dan sifat yang sama dan juga serentak memiliki perbedaan. Ketiga, perkawinan adat diwariskan secara lisan sementara perkawinan Katolik diteruskan dalam hukum tertulis, baik dalam Kitab Suci, Kitab Hukum Kanonik maupun Katekismus Gereja Katolik. Hal ini menjadi kunikan serentak menjadi perbedaan mendasar antara kedua sistem perkawinan. Keempat, penelitian ini menunjukkan bahwa tahap-tahap perkawinan adat mempunyai kontribusi bagi proses peneguhan perkawinan katolik. Kelima refleksi teologis atas seluruh proses tahapan perkawinan adat memberikan arti terhadap seuatu perkawinan. Hal tersebut mencakupi perkawinan sebagai suatu pengorbanan diri, sebagai peristiwa pengudusan, sebagai suatu anamneses dan perkawinan sebagai sebuah panggilan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Manggarai, Perkawinan adat, Tahap perakwinan adat, Perkawinan Katolik, kontribusi. |
Subjects: | 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 265 Sakramen dan ritual lain dalam Kristen 300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 08 Apr 2021 01:31 |
Last Modified: | 01 Dec 2022 07:59 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/647 |
Actions (login required)
View Item |