CEME, Yohanes Ta’a (2025) Konsep Martabat Manusia menurut Kitab Kejadian 9:4-7 dan Relevansinya terhadap Tindakan Aborsi Dewasa ini. Undergraduate thesis, IFTK LEDALERO.
|
Text
Yohanes Ta’a Ceme_ABSTRAK.pdf Download (102kB) |
Abstract
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk: (1) mengetahui konsep martabat dan mengetahui jenis-jenis aborsi; (2) memahami dan mengenal Kitab Kejadian dan eksegese Kitab Kejadian 9:4-7; dan (3) mengetahui dan memahami relevansi martabat manusia menurut Kitab Kejadian 9:4-7 terhadap tindakan aborsi. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis-deskriptif. Penulis mencari berbagai buku serta jurnal yang mengulas mengenai teks Kejadian 9:4-7, konsep martabat manusia, dan jenis-jenis aborsi. Martabat manusia merupakan harkat kemanusian yang ada dalam dirinya sejak ia masih berada dalam kandungan ibu sehingga, tidak ada manusia lain yang berhak untuk mencabut atau menghilangkannya. Konsep tentang martabat manusia menjadi pedoman bagi manusia untuk menghargai dan menghormati martabat manusia lain. Sejarah tentang konsep Martabat manusia sudah sejak masa Romawi kuno sehingga bukan sebuah konsep yang baru dan menjadi konsep yang terus berkembang dari abad ke abad. Dalam Kitab Suci Perjanjian Lama termuat penegasan tentang menghargai dan menghormati martabat manusia. Namun, pada praktiknya manusia sering melukai dan mencederai martabat sesamanya. Tindakan aborsi menjadi salah satu hal yang secara langsung tidak menghargai martabat manusia. Ada dua jenis aborsi yaitu aborsi alamiah dan aborsi buatan. Dari kedua jenis aborsi ini, dapat ditentukan pengertian aborsi dari tindakannya yaitu aborsi alamiah atau aborsi buatan. Kehidupan yang seharunya menjadi hak setiap manusia diambil paksa karena alasan tertentu. Dalam teks Kejadian 9:4-7 menampilkan tentang makna kehidupan sebagai sesuatu yang suci yang harus dijaga dan dilestarikan. Martabat manusia melekat erat dalam dirinya sejak masih berada dalam kandungan ibu. Manusia bertugas untuk melestarikan ciptaan Allah bukan membinasakannya. Teks Kejadiaan 9:4-7 menegaskan agar tidak ada yang berhak menumpahkan darah sesama manusia karena manusia merupakan citra Allah yang luhur. Ada dua pandangan yang menjadikan tindakan aborsi sebagai sesuatu yang dilematis yaitu antara pandangan moral kristen dan pandangan medis. Namun, dari dua pandangan ini tetap mengutamakan kesimbangan etis yakni untuk mempertahankan kehidupan.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Martabat, manusia, aborsi, Kejadian 9:4-7, moral, dan medis. |
| Subjects: | 200 – Agama > 220 Alkitab > 221 Perjanjian Lama (Tanakh) 300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 304 Faktor yang mempengaruhi perilaku sosial |
| Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
| Depositing User: | Mr Floribertus Herichis Wanto Tapo |
| Date Deposited: | 15 Dec 2025 02:00 |
| Last Modified: | 15 Dec 2025 02:00 |
| URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/3763 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
