Analisis Kearifan Lokal Tradisi Sako Seng Pada Masyarakat Sikka Dalam Perspektif Filsafat Anti Kekerasan Mahatma Gandhi

HAYONG, Bernardus Subang and REU, Yosep Hendrikus (2025) Analisis Kearifan Lokal Tradisi Sako Seng Pada Masyarakat Sikka Dalam Perspektif Filsafat Anti Kekerasan Mahatma Gandhi. Jurnal Filsafat Indonesia, 8 (3). pp. 434-444. ISSN ISSN: E-ISSN 2620-7982, P-ISSN: 2620-7990

[img] Text
artikel hayong di JFI.pdf

Download (322kB)

Abstract

Tradisi sako seng (gotong-royong) merupakan salah satu kearifan lokal dan warisan budaya masyarakat Sikka, Nusa Tenggara Timur. Prinsip gotong royong, solidaritas, dan perdamaian dalam pengolahan lahan pertanian secara bersama-sama merupakan kekhasan dalam tradisi ini. Namun, perkembangan modernitas dan kemajuan teknologi pertanian membawa tantangan dan hambatan terhadap kelestarian tradisi ini, terutama dengan munculnya pola kerja individualistis dan menurunnya partisipasi generasi muda. Penelitian ini mengkaji relevansi pemikiran Mahatma Gandhi, terutama prinsip non kekerasan (ahimsa), dan kerja kolektif sebagai landasan filosofis untuk revitalisasi sako seng sebagai tradisi khas masyarakat Sikka. Pemikiran Gandhi memiliki korelasi erat dalam tradisi ini karena menegaskan pentingnya perubahan sosial melalui cara-cara damai dan kesadaran kolektif, yang sejalan dengan spirit sako seng yang menolak kekerasan dan mengedepankan gotong royong. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adaptasi terhadap perkembangan modernitas dan teknologi diperlukan untuk menjaga semangat solidaritas dan gotong royong masyarakat Sikka. Selain itu, dukungan kebijakan dan kesadaran masyarakat khususnya generasi muda sangat menentukan keberlanjutan tradisi sako seng. Integrasi nilai-nilai Gandhi dan tradisi lokal tidak hanya memperkaya warisan lokal, tetapi juga menjadi landasan moral dalam membangun masyarakat yang harmonis dan berkelanjutan di tengah arus perubahan zaman. Revitalisasi tradisi sako seng bukan hanya soal memperkaya budaya, tetapi juga pembaruan etis dalam menghadapi modernitas.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: kerifan lokal; filsafat; anti-kekerasan; tradisi sako seng; mahatma gandhi
Subjects: 100 - Filsafat dan Psikologi > 100 Filsafat > 101 Teori filsafat
300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 300 Ilmu sosial
Divisions: 77101 Ilmu Agama/Teologi Katolik > School of Social Sciences
Depositing User: Mr Bernardus S. Hayong
Date Deposited: 04 Nov 2025 00:42
Last Modified: 04 Nov 2025 00:42
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/3679

Actions (login required)

View Item View Item