Perspektif Ekologi Integral Ritus Roko Molas Poco dan Relevansinya Bagi Pelestarian Lingkungan Hidup di Manggarai (Tinjauan Ensiklik Laudato Si)

TORONG, ix ABSTRAK Yohanes A Deo Moda (2025) Perspektif Ekologi Integral Ritus Roko Molas Poco dan Relevansinya Bagi Pelestarian Lingkungan Hidup di Manggarai (Tinjauan Ensiklik Laudato Si). Masters thesis, IFTK LEDALERO.

[img] Text
ABSTRAKSI.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (274kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (311kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (346kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (407kB)
[img] Text
BAB V-DAFTR PUSTAKA.pdf

Download (217kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (47kB)

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat, serta analisis berbagai dokumen Gereja. Data dianalisis melalui teknik analisis tema guna mengidentifikasi nilai ekologis yang terkandung dalam ritus Roko Molas Poco. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep ekologi integral yang terkandung dalam ritus Roko Molas Poco pada masyarakat Manggarai berdasarkan Ensiklik Laudato Si dari Paus Fransiskus. Penelitian ini berfokus pada: (1) Menjelaskan konsep ekologi integral dalam Ensiklik Laudato Si dan ritus Roko Molas Poco; (2) Menganalisis dan mengaitkan makna ekologi integral dalam ritus Roko Molas Poco dengan prinsip-prinsip ekologi integral dalam Ensiklik Laudato Si; (3) Mengungkapkan relevansi konsep ekologi integral dan makna ritus Roko Molas Poco terhadap pelestarian lingkungan hidup di Manggarai; serta (4) Mengeksplorasi peluang pastoral ekologi berbasis kearifan budaya sebagai strategi pelestarian lingkungan hidup. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa ritus Roko Molas Poco yang dipraktikkan oleh masyarakat Manggarai secara umum mencerminkan aspek- aspek ekologi integral sebagaimana yang ditekankan dalam Ensiklik Laudato Si. Aspek-aspek tersebut mencakup dimensi lingkungan, ekonomi, sosial, budaya, kesejahteraan bersama, serta keadilan antargenerasi. Ritus ini mencerminkan hubungan yang harmonis antara manusia dan lingkungan. Dalam hubungan ini, manusia dan lingkungan saling berinteraksi dan memberikan dukungan timbal balik dalam menjaga keseimbangan ekosistem yang berkelanjutan. Lebih lanjut, ritus Roko Molas Poco secara signifikan merepresentasikan perubahan paradigma dari pendekatan antroposentris, yang memandang manusia sebagai pusat dan penguasa alam, menuju paradigma ekosentris dan biosentris. Paradigma baru ini menempatkan manusia bukan hanya sebagai pengelola, tetapi juga sebagai mitra dan partisipan dalam ekosistem alam. Dalam kerangka ini, manusia diposisikan sebagai bagian tak terpisahkan dari alam, dengan tanggung jawab moral untuk menjaga harmoni dan kestabilan ekosistem. Kesimpulan atas penelitian ini menegaskan bahwa kearifan lokal Manggarai melalui ritus Roko Molas Poco memiliki potensi besar dalam mendukung pelestarian lingkungan hidup serta membangun kesadaran ekologis yang lebih luas. Rekomendasi penelitian ini mendorong implementasi nilai-nilai ekologi integral bagi karya pastoral berbasis budaya lokal demi menjaga kelestarian lingkungan hidup di Manggarai

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Ritus Roko Molas Poco, Ekologi Integral, Laudato Si, Masyarakat Manggarai, Kearifan Lokal, Karya Pastoral
Subjects: 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 261 Teologi sosial
Divisions: 77101 Ilmu Agama/Teologi Katolik
Depositing User: Mr Floribertus Herichis Wanto Tapo
Date Deposited: 23 Oct 2025 01:53
Last Modified: 23 Oct 2025 01:53
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/3564

Actions (login required)

View Item View Item