Upaya Mengubah Kebiasaan Membakar Hutan di Menge Berdasarkan Inspirasi Ensiklik Laudato Si

NONO, Simplianus Geli (2025) Upaya Mengubah Kebiasaan Membakar Hutan di Menge Berdasarkan Inspirasi Ensiklik Laudato Si. Undergraduate thesis, IFTK LEDALERO.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (790kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (370kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (545kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (664kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (632kB)
[img] Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (510kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji upaya mengubah kebiasaan membakar hutan di wilayah Menge dengan merujuk pada inspirasi nilai-nilai ekologis dalam Ensiklik Laudato Si karya Paus Fransiskus. Kebiasaan membakar hutan yang dilakukan sebagian masyarakat Menge untuk membuka lahan pertanian telah menimbulkan kerusakan lingkungan yang sangat serius, seperti hilangnya hutan dan keanekaragaman hayati, polusi udara, hilangnya mata air, dan degradasi lahan. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini menggali pemahaman masyarakat lokal terhadap praktik pembakaran hutan serta potensi penerapan prisip-prinsip dalam Ensiklik Laudato Si seperti tanggung jawab ekologis, keadilan antar generasi, dan spiritual ekologis sebagai dasar transformasi budaya dan etika lingkungan. Data dikumpulkan melalui proses wawancara mendalam dan studi pustaka. Teknik yang digunakan adalah teknik interaktif, yakni dengan mewawancarai para narasumber seperti tokoh masyarakat, tokoh adat dan pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, mayoritas masyarakat Menge masih mempraktikkan pembakaran hutan sebagai metode tradisional untuk membuka lahan pertanian. Praktik ini dipandang sebagai cara yang cepat, murah dan telah dilakukan secara turun-temurun. Namun, pemahaman mereka tentang dampak lingkungan yang ditimbulkan masih terbatas, terutama terkait polusi udara, kerusakan tanah, kerusakan air, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Meskipun praktik pembakaran hutan telah mengakar secara tradisional, terdapat keterbukaan dari sebagian masyarakat di Menge untuk berubah ketika mereka memahami dampak ekologis yang ditimbulkan serta melihat adanya pendekatan moral dan spiritual yang menyentuh nilai-nilai iman dan budaya lokal. Penelitian ini merekomendasikan integrasi pendidikan lingkungan berbasis spiritualitas ekologis serta melibatkan tokoh-tokoh dalam masyarakat sebagai agen perubahan dalam membangun kesadaran ekologis di Menge. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan kebiasaan membakar hutan di Menge memungkinkan untuk dilakukan apabila disertai pendekatan yang holistik, menggabungkan edukasi, spiritualitas, dan partisipasi aktif tokoh lokal. Karena itu, Ensiklik Laudato Si terbukti menjadi inspirasi yang relevan dan kotekstual untuk membangun kesadaran ekologis dan etika lingkungan bagi masyarakat Menge.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Masyarakat Menge, Pembakaran Hutan, Paus Fransiskus, Ensiklik Laudato Si, Kesadaran Ekologis, Etika Lingkungan
Subjects: 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 261 Teologi sosial
300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 304 Faktor yang mempengaruhi perilaku sosial
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Floribertus Herichis Wanto Tapo
Date Deposited: 22 Sep 2025 00:41
Last Modified: 22 Sep 2025 00:41
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/3463

Actions (login required)

View Item View Item