RUWU, Octavyan Alfordus (2025) Membaca Makna Persatuan dan Kebersamaan dari Tari Gawi dalam Terang Komunitas Jemaat Perdana Kis. 4:32 35 dan Relevansinya Bagi Masyarakat Kotandelu, Kecamatan Paga. Undergraduate thesis, IFTK LEDALERO.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (946kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (164kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (260kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (198kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) |
![]() |
Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (206kB) |
Abstract
Penulisan ini bertujuan untuk (1) membaca makna persatuan dan kebersamaan dari tari Gawi dalam terang Komunitas Jemaat Perdana Kis. 4:32-35 dan relevansinya bagi masyarakat Kotandelu, Kecamatan Paga. (2) menjelaskan tentang eksegese dari Kisah Para Rasul 4:32-35 tentang Komunitas Jemaat Perdana. (3) menjelaskan kurang lebih asal-usul dari Desa Kotandelu, serta makna dari Tari Gawi tentang persatuan dan kebersamaan. (4) bagaimana relevansinya bagi persatuan dan kesatuan dari masyarakat Desa Kotandelu, Kecamatan Paga. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kualitatif, dengan cara penelitian kepustakaan serta wawancara. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan mencari sumber berupa buku-buku, jurnal, beberapa sumber dari internet, serta teks-teks eksegese dari Kisah Para Rasul 4:32-35 dan segala hal yang berhubungan dengan tema tulisan ini. Sedangkan metode wawancara dilakukan melalui via telepon dengan narasumber yang mengetahui asal-usul dari Desa Kotandelu dan mengerti tentang makna dan arti dari Tari Gawi itu sendiri. Penulisan ini menghasilkan kesimpulan bahwa cara hidup Komunitas Jemaat Perdana dalam Kisah Para Rasul 4:32-35 yang dicirikan oleh kebersamaan dan persatuan dapat menjadi contoh yang baik bagi hidup berkomunitas masyarakat Kotandelu. Aspek persatuan dan kesatuan juga dapat dibina melalui Tari Gawi sebagai salah satu warisan leluhur atau instrumen yang menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan antar sesama, terutama bagi masyarakat Desa Kotandelu, Kecamatan Paga. Hidup berkomunitas akan bertahan lama jika setiap elemen masyarakat mendahulukan kepentingan bersama demi satu tujuan bersama. Masyarakat Kotandelu bisa merealisasikannya dengan memahami makna dari Tari Gawi sebagai tarian pemersatu. Tari Gawi sejatinya bisa dipakai sebagai instrumen atau sarana dalam proses menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan antar sesama. Ketika semua masyarakat melihat hal-hal baik ini, maka rasa persatuan dan kesatuan serta kebersamaan akan lahir dan dari hal itu tercipta lingkungan masyarakat atau komunitas yang penuh dengan rasa persaudaraan, mencontohi Komunitas Jemaat Perdana.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kis. 4:32-35, Komunitas Jemaat Perdana, Persatuan dan Kebersamaan, Desa Kotandelu, Tari Gawi. |
Subjects: | 200 – Agama > 220 Alkitab > 225 Perjanjian Baru 300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Floribertus Herichis Wanto Tapo |
Date Deposited: | 22 Sep 2025 05:03 |
Last Modified: | 22 Sep 2025 05:03 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/3445 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |