SARE, Hedwig Didakus (2025) Makna Yesus Mengutus Tujuh Puluh Murid Menurut Lukas 10:1-12 dan Relevansinya terhadap Peran Awam dalam Dialog antaragama Di Paroki Katedral. Undergraduate thesis, IFTK LEDALERO.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (678kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (329kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (458kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (381kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (499kB) |
![]() |
Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (433kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (184kB) |
Abstract
Tujuan penulisan karya ilmiah ini ialah (1) menjelaskan peran awam dalam dialog antaragama di Paroki Katedral Ende, (2) menguraikan eksegese perikop pandangan tentang “Yesus Mengutus Tujuh Puluh” menurut Lukas 10:1-12. (3) menjelaskan makna “Yesus Mengutus Tujuh Puluh Murid” menurut Lukas 10:1-12 terhadap peran awam dalam dialog antaragama di Paroki Katedral Ende.Tujuan lain ialah untuk memenuhi tuntutan akademis di Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar (S1). Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan wawancara mendalam. Dalam studi kepustakaan, penulis mencari dan membaca berbagai literatur seperti buku, kamus, dan artikel jurnal yang diperoleh di perpustakaan dan melalui media sosial (internet) berkaitan dengan topik dan judul yang dipilih. Sedangkan wawancara mendalam dilakukan dengan turun ke lapangan dan mewawancarai tokoh-tokoh yang berkompeten dalam upaya dialog antaragama di Ende. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa, pertama, peran awam dalam dialog antaragama di Paroki Katedral Ende terlihat melalui Upaya membangun relasi iman antaragama, kolaborasi antaragama pada perayaan besar dan kedukaan, membangun praktik toleransi, dan membangun suatu paguyuban dengan agama lain. Kedua, berdasarkan hasil uraian eksegese, ditemukan bahwa para murid diutus untuk menjangkau berbagai bangsa, seperti yang tertulis dalam Luk. 1-12, "di setiap tempat dan kota". Mereka diutus, dengan menghormati keberagaman budaya, mengikuti perintah Yesus untuk menerima makanan dan minuman yang disediakan bagi mereka. Ketiga, makna perutusan untuk melayani Allah dalam suatu fungsi dan tujuan khusus. Untuk mencapai tujuan perutusan ini, dibutuhkan banyak pekerja yang handal dan dapat dipercaya, seperti yang tertulis, "Mintalah pada Tuhan pemilik tuaian, supaya Ia mengirim pekerja-pekerja tuaian itu". Pekerja-pekerja tuaian ini tidak hanya terdiri dari murid-murid yang terpilih, tetapi juga melibatkan kaum awam yang aktif terlibat dalam tugas perutusan. Perutusan kaum awam tampak dalam dialog antaragama seperti dialog kehidupan dan dialog karya. Hal ini terlihat dalam perwujudan kaum awam dalam Gereja dan dalam dunia. Perutusan kaum awam sangat dibutuhkan untuk menjalankan tritugas Kristus dan tatanan dunia menjadi medan bakti dalam pewartaan, seperti Yesus mengutus domba-domba ke tengah-tengah serigala.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perutusan, kaum awam, tatanan dunia, dialog antaragama, Luk 10:1-12, Paroki Katedral Ende. |
Subjects: | 200 – Agama > 220 Alkitab > 225 Perjanjian Baru 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 262 Eklesiologi |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Floribertus Herichis Wanto Tapo |
Date Deposited: | 15 Sep 2025 00:57 |
Last Modified: | 15 Sep 2025 00:57 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/3379 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |