Menilik Makna Ritus Rio Raki Re’e dalam Masyarakat Nuabosi dan Perbandingannya dengan Konsep Indulgensi Gereja Katolik

REDA, Edwinandus Dhajo (2025) Menilik Makna Ritus Rio Raki Re’e dalam Masyarakat Nuabosi dan Perbandingannya dengan Konsep Indulgensi Gereja Katolik. Undergraduate thesis, IFTK LEDALERO.

[img] Text
Edwinandus Dhajo Reda_ABSTRAK.pdf

Download (194kB)

Abstract

Penelitian ini didasari oleh satu tujuan utama yaitu untuk meneliti makna dalam ritus rio raki re’e dan perbandingannya dengan konsep indulgensi dalam Gereja katolik. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan makna dan proses pelaksanaan ritus rio raki re’e dalam masyarakat Nuabosi; (2) menjelaskan konsep indugensi dalam ajaran iman Katolik; dan (3) mengidentifikasi dan menganalisis persamaan dan perbedaaan makna yang terkandung dalam ritus rio raki re’e dengan konsep indulgensi dalam ajaran Gereja Katolik. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif-analatis kualitatif, yaitu studi pustaka dan penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah teknik wawancara untuk memperoleh data-data tentang ritus rio raki re’e dan gambaran tentang masyarakat Nuabosi. Objek penelitian dalam karya ilmiah ini adalah ritus rio raki re’e dalam masyarakat Nuabosi dan perbandingannya dengan konsep indulgensi Gereja Katolik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal pokok berikut, (1) ritus rio raki re’e merupakan upacara adat kematian yang wajib dilaksanakan oleh masyarakat Nuabosi untuk memulihkan jiwa orang yang telah meninggal. (2) Ritus ini mengandung makna mendalam tentang kehidupan baru setelah kematian, penghormatan pada leluhur dan Wujud Tertinggi (Nggae Dewa), serta menjadi sarana persatuan keluarga dan permohonan berkat bagi arwah agar dapat tinggal di tempat yang layat di atas langit Tertinggi. (3) Setiap tahapan, bahan, dan doa dalam ritus ini dihayati secara sadar dan penuh makna, serta menegaskan pentingnya keseimbangan spiritual antara dunia manusia, dunia leluhur, dan Wujud Tertinggi. (4) Dilihat dari makna yang terkandung di dalamnya, ritus rio raki re’e bukanlah praktik kebudayaan yang bertentangan dengan ajaran iman Katolik dan dapat disandingkan dengan konsep indulgensi dalam Gereja Katolik. (5) Meskipun keduanya berasal dari latar belakang budaya dan agama yang berbeda, ritus rio taki re’e dan indulgensi sama-sama menawarkan harapan akan pemurnian jiwa dan kehidupan setelah kematian, serta memperkuat ikatan spiritual dan sosial. Kedua praktik ini mengajak manusia untuk menghadapi kematian dengan penuh makna dan harapan, menjadikannya sebagai warisan budaya dan iman yang berharga untuk dilestarikan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Ritus Rio Raki Re’e, Masyarakat Nuabosi, Indulgensi, Pemurnian Jiwa, Wujud Tertinggi dan Leluhur, Perbandingan Makna, dan Kehidupan Setelah Kematian.
Subjects: 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 262 Eklesiologi
300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mauritsius Moat Pitang
Date Deposited: 22 May 2025 00:56
Last Modified: 22 May 2025 00:56
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2987

Actions (login required)

View Item View Item