Model Relasi Uto’ Wata’ dalam Cerita Rakyat Wai Leto Matan: Tinjauan dari Perspektif Filsafat Dialogis Martin Buber

LEIN, Fidelis Woka (2025) Model Relasi Uto’ Wata’ dalam Cerita Rakyat Wai Leto Matan: Tinjauan dari Perspektif Filsafat Dialogis Martin Buber. Undergraduate thesis, IFTK LEDALERO.

[img] Text
FIDELIS WOKA LEIN_ABSTRAK.pdf

Download (352kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan model relasi tokoh Uto’ Wata’ dengan tokoh lain dalam Cerita Rakyat Wai Leto Matan menurut perspektif filsafat dialogis Martin Buber. (2) Menemukan sumbangsih dari model relasi dalam cerita rakyat Wai Leto Matan menurut perspektif Martin Buber tersebut bagi masyarakat Blepanawa dalam membangun korelasi dengan sesama dan alam lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis data kepustakaan dan wawancara. Objek yang diteliti adalah model relasi tokoh Uto’ Wata’ dalam Cerita Rakyat Wai Leto Matan. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah Cerita Rakyat Wai Leto Matan. Sumber data sekunder diperoleh dari kajian tentang filsafat dialogis Buber, buku dan literatur yang mengulas tentang cerita rakyat. Langkah-langkah yang digunakan dengan pendekatan analis kepustakaan ditempuh dengan (1) membaca berulang-ulang Cerita Rakyat Wai Leto Matan secara keseluruhan, (2) menganalisis unsur intrisik dan ekstrinsik Cerita Rakyat Wai Leto Matan, (3) mewawancarai narasumber berkaitan dengan Cerita Rakyat Wai Leto Matan, (4) menganalisis model relasi dalam Cerita Rakyat Wai Leto Matan dengan menggunakan sudut pandang filsafat dialogis Buber (5) membuat kesimpulan dari hasil analisis dan wawancara yang berkaitan dengan permasalahan, (6) menulis laporan. Berdasarkan pokok persoalan yang digarap, peneliti menemukan beberapa variabel yang dikaji dalam skripsi ini. Variabel tersebut yakni model relasi, Cerita Rakyat Wai Leto Matan, dan filsafat dialogis Buber. Peneliti berupaya mengkaji dan melihat keterkaitan antara satu variabel dan variabel lainnya untuk dapat menarik suatu kesimpulan. Demi menunjang penelitian ini, peneliti menyertakan pendapat narasumber dari hasil wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa 1) Dalam cerita Rakyat Wai Leto Matan Masyarakat Blepanawa, terdapat model relasi I-Thou yang tergambar dari citra tokoh Uto’ Wata’. Relasi I-Thou ini ditunjukkan Uto’ Wata’ dalam tiga lingkup relasinya, yakni dengan alam, sesama manusia, dan Sang Pencipta. 2) Model relasi yang ditunjukkan oleh tokoh Uto’ Wata’ memberikan sumbangsih dan implikasi bagi kehidupan Masyarakat Blepanawa dalam relasinya dengan alam, sesama, dan Sang Pencipta. Sumbangsih dan implikasi itu antara lain: Adanya kesadaran untuk melestarikan alam, kesadaran untuk menjaga kelestarian dan kesakralan air, saling menghargai dan menghormati orang lain, adanya semangat gotong-royong, adanya semangat musyawarah mufakat, adat dan tata cara perkawinan, penghargaan terhadap martabat perempuan, kepercayaan terhadap roh nenek moyang, dan keterjalinan relasi dengan Lera Wulan Tana Ekan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Cerita Rakyat Wai Leto Matan, Masyarakat Blepanawa, Filsafat Dialogis Martin Buber, relasi intersubjektif
Subjects: 100 - Filsafat dan Psikologi > 100 Filsafat > 101 Teori filsafat
300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mauritsius Moat Pitang
Date Deposited: 09 May 2025 00:23
Last Modified: 09 May 2025 00:23
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2935

Actions (login required)

View Item View Item