Meninjau Budaya Ka Sa’o pada Masyarakat Wogo Dalam Terang Kisah Kehidupan Jemaat Perdana (Kis. 2:41-47).

BHAE, Antonius Trizaldy Sunastrio (2025) Meninjau Budaya Ka Sa’o pada Masyarakat Wogo Dalam Terang Kisah Kehidupan Jemaat Perdana (Kis. 2:41-47). Undergraduate thesis, IFTK LEDALERO.

[img] Text
Antonius Trizaldy Sunastrio Bhae_ABSTRAK.pdf

Download (195kB)

Abstract

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk: (1) menjelaskan upacara Ka Sa’o dalam kehidupan masyarakat Wogo; (2) menggali inspirasi Sabda Tuhan dalam kisah kehidupan Jemaat Perdana (Kis. 2:41-47); (3) meninjau upacara Ka Sa’o dalam terang kisah kehidupan jemaat perdana. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini ialah penelitian deskriptif kualitatif yang meliputi penelitian lapangan serta studi kepustakaan. Sasaran atau objek penelitian ini ialah upacara Ka Sa’o yang dilaksanakan oleh masyarakat Wogo. Sumber utama penelitian ialah para informan kunci seperti tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh pemerintah yang mempunyai pemahaman baik tentang upacara Ka Sa’o. Selain itu, adapun sumber pendukung seperti buku-buku, jurnal, dokumen, kamus, Kitab Suci, dan sumber-sumber lainnya yang berkaitan erat dengan penelitian ini. Upacara Ka sa’o merupakan upacara pengesahan atau peresmian rumah adat. Ka berarti makan dan Sa’o berarti rumah. Ka Sa’o mempunyai arti penting dalam kehidupan masyarakat Ngada secara khusus masyarakat Wogo. Masyarakat Wogo percaya bahwa dalam rumah adat mereka roh leluhur tetap bersemayam dan menjaga keselamatan penghuni rumah. Upacara Ka Sa’o juga sebagai momen untuk berkumpul bersama dan dalam kebersamaan itu mereka dapat saling memperhatikan satu sama lain. Namun, model pelaksanaan upacara Ka Sa’o dinilai membebani masyarakat dalam banyak aspek kehidupan seperti ekonomi dan sosial. Berdasarkan inspirasi dari kisah kehidupan jemaat perdana dalam Kis. 2:41-47, masyarakat Wogo dituntut untuk menolong hidup bersama dan menolong sesama tanpa banyak perhitungan. Kebersamaan dan solidaritas yang dilandasi oleh semangat cinta kasih mampu membebaskan sesama dari situasi penderitaannya. Masyarakat Wogo perlu menyadari tanggung jawab moral dan sosial untuk memperjuangkan kebaikan bersama. Oleh karena itu, kesediaan dan keterbukaan untuk menerima pemikiran baru harus dimiliki oleh masyarakat Wogo.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Ka Sa’o, Masyarakat Wogo, Kebersamaan, Solidaritas, Persaudaraan, Jemaat Perdana, Kis. 2:41-47.
Subjects: 200 – Agama > 220 Alkitab > 226 Kisah para Rasul
300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mauritsius Moat Pitang
Date Deposited: 09 May 2025 00:11
Last Modified: 09 May 2025 00:11
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2917

Actions (login required)

View Item View Item