Makna Ritus Piong Dalam Masyarakat Desa Wolon Terang Dan Relevansinya Bagi Pemeliharaan Iman Katolik

BURA, Herman Lorenzo (2025) Makna Ritus Piong Dalam Masyarakat Desa Wolon Terang Dan Relevansinya Bagi Pemeliharaan Iman Katolik. Undergraduate thesis, IFTK LEDALERO.

[img] Text
Herman Lorenzo Bura_21757085.pdf

Download (15kB)

Abstract

Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan konteks sosial budaya masyarakat Desa Wolon Terang. Selain itu, karya tulis ini akan menjelaskan tradisi ritus piong, serta mendalami dan memahami ritus tersebut sebagai wujud penghormatan kepada leluhur, sekaligus menelaah relevansinya dalam pemeliharaan iman Katolik. Metode penelitian yang diterapkan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah metode kepustakaan dan penelitian lapangan. Melalui metode kepustakaan, penulis mengumpulkan berbagai referensi yang relevan dengan topik yang dibahas. Sumber-sumber yang diperoleh dibaca dan dipilih sesuai dengan pokok-pokok bahasan dalam tulisan ini. Sementara itu, dalam metode penelitian lapangan, penulis melakukan wawancara dengan beberapa narasumber dari Desa Wolon Terang mengenai topik yang diangkat dalam tulisan ini, yaitu makna ritus piong dalam masyarakat Desa Wolon Terang dan relevansinya bagi pemeliharaan iman Katolik. Ritus piong itu sendiri adalah salah satu bentuk ekspresi budaya yang kaya akan niali-niali spiritual. Dalam tradisi ini, masyarakat tidak hanya sekedar mempersembahkan makanan, tetapi juga menjalin hubungan dengan para leluhur sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan atas keberadaan mereka dalam kehidupan. Dalam konteks iman Katolik, ritus ini dapat dipahami sebagai wujud nyata dari prinsip penghormatan terhadap mereka yang telah tiada serta keyakinan akan kehidupan yang abadi. Meskipun berasal dari budaya lokal, ritus piong tidak bertentangan dengan ajaran Katolik; sebaliknya ritus ini dapat memperkaya pengalaman iman umat dengan memberikan ruang bagi inkulturasi, pertemuan antara iman dan budaya. Dengan memahami inti dari ritus piong ini, umat katolik di Desa Wolon Terang mampu melestarikan warisan budaya mereka tanpa kehilangan identitas sebagai seorang beriman. Penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi antara ritus piong dan iman Katolik bukan hanya mungkin, tetapi juga sangat penting dalam membangun iman yang kontekstual, hidup, dan relevan bagi kehidupan umat sehari-hari.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Piong, leluhur, masyarakat Wolon Terang, iman Katolik, tradisi
Subjects: 300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat
300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 394 Adat istiadat umum
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Rineldis Kelan
Date Deposited: 08 May 2025 01:46
Last Modified: 08 May 2025 01:46
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2883

Actions (login required)

View Item View Item