Perilaku Seks Pranikah dan Dampaknya bagi Penghayatan Perkawinan Katolik Menurut Ketentuan Konstitusi Gaudium Et Spes Artikel 47-52

SAMSU, Eusebius Ardus (2025) Perilaku Seks Pranikah dan Dampaknya bagi Penghayatan Perkawinan Katolik Menurut Ketentuan Konstitusi Gaudium Et Spes Artikel 47-52. Undergraduate thesis, IFTK LEDALERO.

[img] Text
ABSTRAK_Eusebius Ardus Samsu.pdf

Download (16kB)

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan perilaku seks pranikah; (2) menjelaskan arti perkawinan menurut ajaran Gereja Katolik, dan (3) menjelaskan dampak perilaku seks pranikah bagi penghayatan perkawainan Katolik berdasarkan ketentuan Konstitusi Gaudium et Spes Artikel 47-52. Perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi informasi dan komunikasi yang semakin maju saat ini membawa dampak signifikan dalam kehidupan manusia. Kemajuan yang terjadi saat ini mempengaruhi cara pandang dan pola tingkah laku seseorang dalam masyarakat. Salah satu hal yang menjadi keprihatinan, yang dihadapi saat ini ialah kecenderungan untuk melakukan seks pranikah. Realitas seks pranikah menjadi tantangan serius bagi Gereja yang melihat pernikahan sebagai sesuatu yang sakral. Perilaku seks pranikah memiliki banyak dampak buruk dan juga bertentangan dengan norma moral Gereja. Oleh karena itu, Gereja melalui dokumen Konstitusi Pastoral Gaudiusm et Spes Artikel 47-52, menegaskan arti penting perkawinan Katolik sebagai pedoman moral seorang Kristiani dalam hidup perkawinan. Skripsi ini ditulis menggunakan metode desktiptif kualitiatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menganalisa berbagai referensi seperti dokumen Gereja, buku-buku, artikel dalam jurnal ilmiah dan juga realitas yang terjadi dalam masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa, (1) Perilaku seks pranikah disebabkan oleh dua faktor utama yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal berupa usia, biologis, dan psikologis. Sedangkan faktor eksternal berupa keluarga, lingkungan, pendidikan dan teman sebaya; (2) Aspek-aspek yang mempengaruhi perilaku seks pranikah ialah relativisme moral, modernisme pengetahuan, teknologi dan relativisme budaya; (3) Dampak seks pranikah ialah keluarga, lingkungan, dan pendidikan serta masa depan; (4) Gereja Katolik melalui Konstitusi Pastoral Gaudium et Spes secara tegas menolak perilaku seks pranikah karena bertentangan dengan nilai iman dan moral yang diajarkan Gereja. Selain itu, dalam artikel yang sama, dijelaskan juga arti penting perkawinan sebagai sesuatu yang sakral yang harus dihargai.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Seks pranikah, perkawinan, Gaudium et Spes, relativisme moral, relativisme budaya, modernisme pengetahuan, teknologi.
Subjects: 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 261 Teologi sosial
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mauritsius Moat Pitang
Date Deposited: 22 Jan 2025 02:43
Last Modified: 22 Jan 2025 02:43
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2657

Actions (login required)

View Item View Item