TOKE, Krisantus Sandro (2024) Ritus Sunat (Gedho Logo) pada Masyarakat Adat Boawae dan Relevansinya bagi Kaum Muda Boawae. Undergraduate thesis, IFTK LEDALERO.
Text
ABSTRAKSI.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (218kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (284kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (318kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (172kB) |
|
Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (145kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menggambarkan secara umum mengenai kehidupan masyarakat Boawae berdasarkan sejarahnya, kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya, (2) menjelaskan ritus Gedho Logo sebagai ritus sunat adat dalam kebudayaan Boawae dan pandangan kaum muda terhadap praktik sunat adat, dan (3) menjelaskan relevansi praktik sunat adat (Gedho Logo) bagi kehidupan kaum muda Boawae. Penelitian ini dilakukan penulis dengan menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif dilakukan melalui studi kepustakaan, wawancara, dan Google Forms. Dalam studi kepustakaan, penulis mengumpulkan informasi berkaitan dengan tema ini melalui buku-buku, jurnal-jurnal dan artikel-artikel. Penulis juga mengumpulkan informasi dan data melalui wawancara dengan para tokoh adat dan tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki pengetahuan mengenai ritus sunat adat. Selain itu, penulis menggunakan Google Forms sebagai instrumen untuk mendapatkan informasi tentang cara pandang kaum muda Boawae mengenai ritus sunat adat. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik beberapa kesimpulan berikut. Pertama, kehidupan masyarakat Boawae memiliki latar belakang sejarahnya yang khas, kondisi sosial, ekonomi dan budaya. Latar belakang ini menentukan keberlanjutan kehidupan masyarakat Boawae hingga saat ini. Kedua, ritus Gedho Logo merupakan ritus sunat adat dalam kebudayaan masyarakat Boawae. Ritus ini sebagai pengukuhan bahwa seorang laki-laki telah mencapai kedewasaan secara adat. Pengukuhan seorang laki-laki menjadi dewasa memampukan laki-laki untuk menerima kepercayaan hak dan kewajiban sebagai pengemban budaya dalam masyarakat adat yang ditandai dengan pemotongan kulit kulup penis. Ketiga, pelaksanaan ritus sunat adat (Gedho Logo) masih berlangsung hingga saat ini. Ritus Gedho Logo memiliki relevansi bagi kehidupan kaum muda Boawae. Upacara sunat adat merupakan tanda pembentukan identitas diri kaum muda Boawae. Praktik sunat menguatkan identitas kaum muda sebagai orang Boawae. Praktik sunat menunjukkan harga diri seorang pemuda. Dengan adanya sunat adat, kaum muda menjadi lebih percaya diri, lebih bersikap dewasa, bertanggung jawab dan bijak dalam bertindak dan mengambil keputusan. Praktik sunat adat juga merupakan simbol keanggotaan dalam kelompok etnis atau budaya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gedho Logo, Masyarakat Boawae, dan Kaum Muda. |
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 20 Oct 2024 10:48 |
Last Modified: | 20 Oct 2024 10:48 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2550 |
Actions (login required)
View Item |