BIDHO, Rupertus (2024) Realitas Perpisahan Suami-Istri dalam Keluarga Katolik dan Dampaknya bagi Pembentukan Kepribadian Anak di Paroki MBC Bajawa menurut Anjuran Apostolik Familiaris Consortio. Masters thesis, IFTK LEDALERO.
Text
ABSTRAKSI.pdf Download (857kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (357kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (685kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (483kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (711kB) |
|
Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (529kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) memaparkan realitas perpisahan suami-istri dan dampaknya bagi pembentukan kepribadian anak di Paroki MBC Bajawa dan (2) menjelaskan tanggapan Gereja melalui Anjuran Apostolik Familiaris Consortio terhadap realitas perpisahan suami-istri dan dampaknya bagi pembentukan kepribadian anak di Paroki MBC Bajawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yakni studi kepustakaan, Focus Group Discussion, wawancara, kuesioner dan data sekunder. Fokus studi ini adalah realitas perpisahan suami-istri dalam keluarga Katolik dan dampaknya bagi pembentukan kepribadian anak di Paroki MBC Bajawa menurut Anjuran Apostolik Familiaris Consortio. Bertolak dari persoalan perpisahan suami-istri dalam keluarga Katolik dan dampaknya bagi pembentukan kepribadian anak, penulis membahas landasan konseptual tentang keluarga Katolik, perpisahan suami-istri, pembentukan kepribadian anak dan Anjuran Apostolik Familiaris Consortio. Landasan konseptual tersebut akan dilengkapi dengan penelitian lapangan tentang perpisahan suami-istri dan dampaknya bagi pembentukan kepribadian anak di Paroki MBC Bajawa. Berpedoman pada landasan konsptual dan hasil penelitian lapangan, penulis menganalisis tanggapan Gereja melalui Anjuran Apostolik Familiaris Consortio terhadap realitas perpisahan suami-istri dan dampaknya bagi pembentukan kepribadian anak di Paroki MBC Bajawa. Berdasarkan hasil analisis penulis menemukan tiga tanggapan Gereja sebagai berikut. Pertama, perpisahan suami-istri berakar pada keraguan dan kebingungan suami-istri tentang nilai-nilai yang mendasari kehidupan keluarga. Kedua, perpisahan suami-istri mengagalkan rencana Allah tentang pernikahan dan keluarga. Ketiga, perpisahan suami-istri mengaburkan peranan keluarga Katolik. Berkaitan dengan dampak perpisahan suami-istri bagi pembentukan kepribadian anak di Paroki MBC Bajawa, Gereja menegaskan bahwa suami-istri yang berpisah bertanggung jawab terhadap pembentukan kepribadian anak. Perpisahan tidak menjadi alasan bagi mereka untuk mengabaikan tanggung jawab dalam proses pembentukan kepribadian anak. Bertolak dari hasil penelitian ini, penulis memberikan tiga saran bagi beberapa pihak sebagai berikut. Pertama, Gereja Paroki MBC Bajawa melalui Seksi Pastoral Keluarga wajib mengupayakan pendampingan bagi orang muda dan keluarga pasca nikah. Kedua, Seksi Pastoral Keluarga perlu mengadakan program kunjungan bagi suami-istri yang berpisah untuk mendengarkan keluhan, memberikan nasihat dan mencari solusi atas persoalan yang terjadi. Ketiga, Seksi Pastoral Keluarga perlu mengadakan program pendampingan bagi anak dari suami-istri yang berpisah untuk mendukung proses pembentukan kepribadian anak dalam empat aspek perkembangan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keluarga Katolik, perpisahan suami-istri, kepribadian anak, Paroki MBC Bajawa, Familiaris Consortio |
Subjects: | 200 – Agama > 240 Moral Kristen dan teologi peribadatan > 243 Penginjilan untuk pribadi dan keluarga 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 261 Teologi sosial |
Divisions: | 77101 Ilmu Agama/Teologi Katolik |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 14 Aug 2024 23:59 |
Last Modified: | 14 Aug 2024 23:59 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2467 |
Actions (login required)
View Item |