HALE, Damianus (2024) Ketidakadilan Gender dalam Praktik Budaya Belis Ema Tetun di Desa Maneikun Ditinjau dari Perspektif Teologi Feminis Pemerdekaan Agustina Nunuk Prasetyo Murniati. Masters thesis, IFTK LEDALERO.
Text
ABSTRAK.pdf Download (593kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (264kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (360kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (342kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (291kB) |
|
Text
BAB VI-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (220kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (211kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui dan memahami praktik budaya belis yang dihidupi oleh masyarakat Tetun di desa Maneikun, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu; (2) mencari tahu dan memahami berbagai bentuk ketidakadilan gender dalam praktik budaya belis Ema Tetun di desa Maneikun, Kecamatan Lasiolat; (3) mengenal sosok Agustina Nunuk Prasetyo Murniati dan memahami konsep teologi feminis pemerdekaannya; (4) menjelaskan ketidakadilan gender dalam praktik belis Ema Tetun di desa Maneikun dalam terang teologi feminis Pemerdekaan Agustina Nunuk Prasetyo Murniati; (5) menemukan implikasinya bagi karya pastoral Gereja dalam menanggapi persoalan ketidakadilan gender melalui praktik budaya belis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan dan analisis kepustakaan. Dalam penelitian lapangan, penulis menggunakan pendekatan kualitatif berupa observasi partisipatoris dan wawancara. Melalui analisis kepustakaan, peneliti mendalami tema teologi feminis pemerdekaan Agustina Nunuk Prasetyo Murniati dan sumber lain yang terkait dengan masalah ketidakadilan gender, teologi feminis dan belis. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini yaitu dalam praktik kebudayaan belis Ema Tetun terjadi ketidakadilan gender berupa marginalisasi atau peminggiran kaum perempuan, subordinasi atau penomorduaan, pembentukan stereotip, kekerasan terhadap perempuan dan adanya beban ganda. Dari hasil penelusuran literatur tentang konsep teologi feminis pemerdekaan Agustina Nunuk Prasetyo Murniati, ditemukan bahwa faktor utama pemicu ketidakadilan gender dalam praktik budaya belis Ema Tetun adalah dominasi patriarki yang terjadi dalam sistem perkawinan, pelaku praktik budaya belis dan simbol-simbol budaya belis. Kenyataan dominasi patriarki ini selanjutnya dimapankan oleh sistem sosial kekerabatan, politik, ekonomi, religi dan penghayatan nilai serta moralitas hidup. Dari hasil penelitian ini, penulis menemukan beberapa implikasi bagi karya pastoral Gereja yaitu: pendidikan dan penyadaran kesetaraan gender; penyadaran kembali nilai das sollen budaya belis; pemaknaan kembali budaya belis secara kontekstual dan aktual; dan rencana aksi konkret melalui katekese dengan metode analisis sosial, pelibatan kaum perempuan dalam kehidupan menggereja dan membangun jejaring kerja sama.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ketidakadilan Gender, Belis, Ema Tetun, Teologi Feminis Pemerdekaan, Pastoral Gereja. |
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 305 Kelompok-kelompok sosial 300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat |
Divisions: | 77101 Ilmu Agama/Teologi Katolik |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 14 Aug 2024 23:35 |
Last Modified: | 14 Aug 2024 23:35 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2421 |
Actions (login required)
View Item |