Toleransi Antar Umat Beragama Di Desa Podenura dalam Konteks Hukum Cinta Kasih (Lukas: 10:25-37).

WEA, Andreas Seda (2024) Toleransi Antar Umat Beragama Di Desa Podenura dalam Konteks Hukum Cinta Kasih (Lukas: 10:25-37). Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
Andreas Seda Wea_ABSTRAKSI.pdf

Download (35kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (664kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (180kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (220kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (140kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (176kB)
[img] Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (189kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk, Pertama, mendeskripsikan dan menjelaskan arti toleransi dalam kaitan dengan kehidupan warga Desa Podonura. Kedua, Menjelaskan tentang hambatan-hambatan bertumbuhnya sikap toleransi warga Desa Podonura. Ketiga, menjelaskan realitas toleransi warga Desa Podonura dalam terang hukum cinta kasih Kristiani.. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif dengan objek yang diteliti ialah masyarakat Desa Podonura, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah melalui wawancara dan menganalisis data-data sekunder dari buku, jurnal, dan literatur lain yang memiliki kaitan dengan tema tulisan ini. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keberagaman atau pluralitas merupakan sebuah fakta sosial yang tidak bisa dihindari. Pluralitas memiliki wajah yang beraneka ragam seperti keanekaan budaya, warna kulit, keyakinan dan juga status sosial. Dalam masyarakat heterogen seperti Indonesia, konflik antar golongan menjadi sebuah keniscayaan. Menyadari hal ini, hal paling penting yang harus diperhatikan ialah kesadaran bersama akan keberagaman dengan memumupuk rasa toleransi antar sesama. Menumubuhkan rasa toleransi di tengah masyarakat majemuk bukanlah perkara mudah. Semua pihak harus merasa bertanggung jawab dalam menjaga kerukunan di tengah heterogenitas yang ada. Semua elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, tokoh masyarakat dan tokoh agama harus bahu-membahu memupuk toleransi dalam diri setiap warga. Penulis juga menukan adanya kesadaran dari warga Desa Podenura untuk merawat toleransi dengan bergotong-royong membangun rumah ibadat. Keutamaan-keutamaan seperti ini yang harus terus dijaga dan dipelihara Sikap toleransi antar umat beragama harus dibiasakan dari lingkup masyarakat paling kecil. Kebiasaan-kebiasaan baik berupa saling membantu dan menolong sesama sudah harus dipupuk sejak dini untuk menciptakan kerukunan dalam lingkup yang lebih besar yaitu dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, upaya dari pihak Gereja Katolik ialah dengan menamkan dan menghidupkan kembali nilai-nilai cinta kasih Kristiani kepada semua umat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Toleransi, Pluralitas, cinta kasih, umat beragama.
Subjects: 200 – Agama > 220 Alkitab > 225 Perjanjian Baru
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mauritsius Moat Pitang
Date Deposited: 01 Jul 2024 23:34
Last Modified: 10 Jul 2024 05:30
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2389

Actions (login required)

View Item View Item