Konsep Pluralisme Abdurrahman Wahid dan Relevansinya dalam Upaya Meminimalisasi Tindakan Intoleransi di Indonesia

YOPADOR, Antonius (2024) Konsep Pluralisme Abdurrahman Wahid dan Relevansinya dalam Upaya Meminimalisasi Tindakan Intoleransi di Indonesia. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
Antonius Yopador_ABSTRAKSI.pdf

Download (13kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengenal Abdurrahman Wahid sebagai tokoh pluralisme Indonesia, (2) memahami konsep pluralisme Abdurrahman Wahid, (3) memahami konsep intoleransi, faktor-faktor munculnya intoleransi, bentuk-bentuk intoleransi di Indonesia, dan (4) menjelaskan relevansi konsep pluralisme Abdurrahman Wahid dalam upaya meminimalisasi tindakan intoleransi di Indonesia. Metode yang dipakai dalam tulisan ini adalah deskriptif kualitatif. Objek yang diteliti adalah konsep pluralisme Abdurrahman Wahid dan tindakan intoleransi di Indonesia. Sumber-sumber dalam penulisan ini diambil dari buku-buku dan jurnal dari para penulis terdahulu yang berkaitan dengan objek penelitian. Bangsa Indonesia hidup di tengah diversitas seperti agama, budaya, adat-istiadat, etnis, bahasa hingga pergumulan sosio politis. Berbagai perbedaan yang ada memberikan warna tersendiri bagi bangsa Indonesia yaitu bangsa yang plural. Sejumlah besar perbedaan yang ada kadang menuai problem yang mengganggu nilai-nilai kebersamaan sebagai satu bangsa. Problem tersebut disebabkan oleh adanya perilaku intoleransi atau tindakan intoleransi. Berdasarkan penelitian dan tinjauan analitis kritis, penulis menemukan bahwa tindakan intoleransi di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor seperti sikap dan pandangan keagamaan yang konservatif, minimnya pemahaman nilai keagamaan, fanatisme dan dogmatisme, sikap saling tertutup dan saling curiga antar agama, serta situasi politik, sosial, dan ekonomi yang dilematis. Di Indonesia ada beberapa bentuk intoleransi seperti intoleransi agama, intoleransi politik dan intoleransi budaya. Dampak dari tindakan intoleransi tersebut adalah tidak mengakui pluralitas, konflik horizontal, dan terbatasnya ruang gerak kaum minoritas. Berhadapan dengan persoalan intoleransi, sikap menghargai dan menerima perbedaan sangat dibutuhkan. Abdurrahman Wahid menggambarkan dua sikap ini dalam konsep pluralisme. Menurut Abdurrahman Wahid, pluralisme bukan sekedar faktum, melainkan suatu keharusan anugerah ilahi yang bersemayam di dalam kodrat manusia. Pluralisme yang melekat di dalam kodrat setiap manusia merupakan suatu modal atau kekuatan bagi setiap orang untuk menegakkan kebebasan, membangun toleransi dan menghargai orang lain. Membangun sikap toleransi dapat dilakukan dalam beberapa hal seperti membangun toleransi antar agama, membangun toleransi antar budaya, dan membangun toleransi sosial dan politik. Oleh karena itu, sikap toleransi dapat meminimalisasi tindakan intoleransi di Indonesia.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Intoleransi, Konflik, Pluralisme, Meminimalisasi, dan Abdurrahman Wahid
Subjects: 300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 300 Ilmu sosial
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mauritsius Moat Pitang
Date Deposited: 13 May 2024 03:38
Last Modified: 13 May 2024 03:38
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2245

Actions (login required)

View Item View Item