Menelisik Praktik Suhu di Wilayah Sukabitetek, Kabupaten Belu dari Perspektif Teologi Tubuh Yohanes Paulus II

TAEK, Mariyanto (2024) Menelisik Praktik Suhu di Wilayah Sukabitetek, Kabupaten Belu dari Perspektif Teologi Tubuh Yohanes Paulus II. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

	Text ABSTRAK.pdf Download (611kB)
	Text BAB I.pdf Download (240kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (399kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (400kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN.pdf Download (215kB)

Abstract

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan dan metode wawancara. Dalam metode kepustakaan, penulis membaca dan menganalisis sumber-sumber dari perpustakaan berupa buku, dan jurnal yang sesuai dengan tema tulisan yang digeluti. Sedangkan dalam metode wawancara, penulis mewawancarai beberapa informan untuk menggali informasi tentang realitas suhu. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: pertama, masyarakat Belu memandang praktik suhu sebagai inisiasi, karena itu praktik suhu dari sisi tradisi merupakan suatu tindakan yang layak. Nilai-nilai tradisi yang sudah dibatinkan oleh setiap anggota masyarakat Belu mendorong mereka khususnya laki-laki yang sudah disunat menjalani suhu. Kedua, dari kacamata Yohanes Paulus II, praktik suhu merupakan suatu tindakan yang telah mengaburkan makna tubuh sebagai teologi, yakni tubuh sebagai media bagi Allah menyatakan diri-Nya. Tubuh sebagai representasi Allah menjadi kabur. Pada praksisnya tindakan dari praktik suhu telah mengobjekan tubuh perempuan. Aksentuasi persetubuhan pada nilai-nilai tradisi bukannya pada relasi yang intens telah mengakibatkan tubuh dimaknai hanya sebagai objek material belaka. Atas dasar itu, melalui Teologi Tubuh, Yohanes Paulus II menyatakan bahwa sesungguhnya tubuh merupakan penunjuk realitas Allah. Karena itu, tubuh dalam keadaan apa pun tidak boleh dijadikan sebagai objek material semata, tetapi harus dihormati. Dengan demikian, praktik suhu dalam kacamata Yohanes Paulus II dilihat sebagai tanda penolakan terhadap kehadiran Allah.

Item Type:	Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords:	Praktik suhu, Laki-laki yang disunat, Tubuh, Teologi Tubuh Yohanes Paulus II serta Seks dan Seksualitas
Subjects:	200 – Agama > 240 Moral Kristen dan teologi peribadatan > 241 Etika Kristen 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 261 Teologi sosial
Divisions:	75201 Ilmu Filsafat
Depositing User:	Mauritsius Moat Pitang
Date Deposited:	07 May 2024 01:33
Last Modified:	21 Sep 2024 13:26
URI:	http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2219

Actions (login required)

View Item