Makna Kebangkitan Kristus Bagi Kita, Renungan Inspiratif Hari Raya Paskah, 17 Oktober 2022.

RAHO, Bernard (2022) Makna Kebangkitan Kristus Bagi Kita, Renungan Inspiratif Hari Raya Paskah, 17 Oktober 2022. [Video]

[img]
Preview
Video (Makna Kebangkitan Kristus Bagi Kita, Renungan Inspiratif Hari Raya Paskah, 17 Oktober 2022.)
maxresdefault.jpg - Published Version

Download (162kB) | Preview

Abstract

MAKNA KEBANGKITAN KRISTUS BAGI KITA Pernah diceriterakan tentang seorang artis terkenal dari Prancis bernama Eve Lavallier. Sekalipun terkenal, namun dia tidak bahagia dan merasakan bahwa semua orang tidak menghargainya. Bahkan Tuhan juga mungkin sudah meninggalkannya. Pada suatu malam ia pergi ke suatu jembatan di sungai Seine yang membelah kota Paris. Dia ingin membunuh diri dengan melompat dari atas jembatan. Ketika ia sedang bersiap-siap membunuh diri, tiba-tiba seorang pemuda lewat. Orang itu menyapanya dengan ramah. Dia mengatakan bahwa dirinya adalah salah satu pengagum berat. Dia merasa beruntung bisa bertemu secara pribadi dengan dia. Orang itu lalu menjelaskan bahwa setiap kali menonton lakon-lakon yang diperankannya, dia merasa diteguhkan untuk tetap melanjutkan hidup. Sesudah percakapan tersebut, pemuda itu meninggalkannya sendirian lagi. Artis itu terhenyak. Ternyata peran-peran yang dilakonkannya telah memberikan kekuatan kepada orang-orang untuk tetap melanjutkan hidup sekalipun mereka mengalami kesulitan-kesulitan. Diapun akhirnya batal membunuh diri dan berdoa: “Terimakasih Tuhan, Engkau telah mengirimkan orang tepat pada waktunya sehingga aku tidak lagi melanjutkan niat jahatku? Atau mungkinkah Engkau yang telah datang untuk menegur aku agar aku bangkit dari kelemahan-kelemahanku? Hening….. Paskah berarti bangkit dari keputus-asaan dan hidup baru di dalam pengharapan. ******** Kisah tentang kebangkitan Yesus sebagaimana kita dengar dalam Injil hari ini, sesungguhnya penuh dengan ajaran-ajaran teologis. Injil tidak mengatakan berapa banyak perempuan yang pergi ke kubur Yesus pada “hari pertama minggu itu” dan “ketika hari masih gelap” serta apa reaksi mereka ketika melihat pintu kubur sudah terbuka. Sebaliknya, penginjil Yohanes menonjolkan Maria Magdalena. Ketika melihat pintu kubur terbuka, Maria Magdalena tanpa berpikir panjang, langsung berlari pulang untuk memberitahukan hal itu kepada Petrus dan murid lain yang dikasihi Yesus. Dia mengatakan kepada mereka bahwa “mayat Tuhan telah diambil dari kubur.” Hal itu memang sering kali terjadi sehingga Maria tidak menyangka kalau Yesus sudah bangkit dan hidup kembali. Mendengar berita itu, Petrus dan murid yang lain itu - yang seturut tradisi adalah Yohanes - berlari menuju kubur. Tetapi murid yang lebih dahulu tiba di kubur bukannya Petrus melainkan Yohanes. Yohanes menjenguk ke dalam kubur dan melihat kain kafan ada di tanah, tetapi tidak masuk ke dalamnya untuk menghormati Petrus yang akan tiba kemudian karena Petrus adalah ketua para rasul itu. Ketika tiba, Petrus tidak lagi menjenguk melainkan langsung masuk ke dalam kubur. Di dalam kubur itu, dia melihat bahwa baik kain kafan maupun kain peluh berada dalam keadaan terlipat. Akan tetapi kain-kain itu tidak terletak pada tempat yang sama melainkan terpisah satu dari yang lain. Di mana persis letaknya kain-kain itu tidak dikatakan. Tetapi semuanya sangat teratur dan rapih seperti orang yang bangun dari tidur. Tidak ada tanda-tanda akan adanya perampokan atau pencurian mayat. Setelah beberapa saat, murid yang lain pun masuk. Dia melihat apa yang terjadi dan langsung percaya. Ada dua alasan mengapa dia langsung percaya bahwa Yesus sudah bangkit. Pertama, mayat Yesus pasti tidak dicuri karena semuanya sangat teratur dan rapih. Kedua, Yesus tidak lagi berada di sana. Hal itu berbeda dari peristiwa Lazarus ketika dia dihidupkan kembali. Pada waktu itu, setelah dihidupkan kembali, “kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kafan dan mukanya tertutup dengan kain peluh” (Yoh. 11:44). Jadi, Lzarus masih berada di sana sedangkan di dalam kasus Yesus, dia tidak lagi berada di sana. ********* Apa makna pesta paskah untuk kita? Paskah merupakan pesta terbesar di dalam Gereja karena tiga alasan. Pertama, kebangkitan Kristus merupakan dasar dari iman kristiani. Paskah merupakan mukjisat terbesar karena Mukjisat tersebut membuktikan bahwa Yesus adalah sungguh-sungguh Allah. Santu Paulus sendiri menulis: “Jika Kristus tidak bangkit, maka sia-sialah pewartaan kami dan imanmu juga sia-sia (1Kor. 15:14). Kebangkitan Kristus merupakan inti dasar dari kabar gembira Yesus Kristus. Kedua, pesta paskah memberikan jaminan kepada kebangkitan kita sendiri. Yesus sendiri meyakinkan Marta ketika Dia membangkitkan Lazarus: “Akulah kebangkitan dan kehidupan; barang siapa percaya kepada-Ku, dia akan hidup sekalipun dia sudah meninggal (Yoh. 11:25). Ketiga, pesta paska memberikan harapan dan optimisme ketika berhadapan dengan sakit, penderitaan, dan kematian, Paskah mengingatkan kita bahwa kehidupan itu layak dihidupi. Pengalaman Yesus yang telah menang atas penderitaan dan kematian memberikan kekuatan kepada kita untuk terus bertahan sekalipun kita mengalami bermacam-macam penderitaan. K Semoga oleh rahmat kebangkitan-Nya, kitapun turut dibangkitkan bersama Dia. Semoga Tuhan memberkati. Amen.

Item Type: Video
Uncontrolled Keywords: Renungan Inspiratif, Renungan Katolik, Santapan Sabda, Khotbah Minggu Paskah, Homili Paskah, Renungan Paskah
Subjects: 200 – Agama > 200 Agama > 202 Ajaran
Divisions: 77101 Ilmu Agama/Teologi Katolik
Depositing User: Bernardus Raho
Date Deposited: 13 Mar 2024 00:05
Last Modified: 13 Mar 2024 00:40
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2104

Actions (login required)

View Item View Item