Pandangan Gereja tentang Kehadiran LGBT dalam Karya Pastoral

LAMANEPA, Yohanes Paulus (2020) Pandangan Gereja tentang Kehadiran LGBT dalam Karya Pastoral. Undergraduate thesis, STFK Ledalero.

[img] Text
Yohanes Paulus Lamanepa (16.75.5995).pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Kehadiran LGBT di tengah masyarakat dianggap sebagai suatu penyimpangan. Hal ini terjadi karena masyarakat melihat LGBT sebatas tindakan seksual semata tanpa melihat aspek lain dari LGBT. Menyikapi fenomena tersebut, Gereja Katolik secara tegas menolak tindakan LGBT atau homoseksual karena tidak sesuai dengan ajaran moral Kristiani, namun Gereja Katolik tidak menolak pribadi LGBT, Gereja sangat menghargai harkat dan martabat luhur LGBT sebagai manusia. Oleh karena itu, Gereja menentang segala bentuk tindakan kekerasan dan diskriminasi terhadap LGBT. Penghargaan terhadap harkat dan martabat luhur setiap manusia membuat Gereja Katolik semakin terbuka dan mampu melayani semua orang, mengakui eksistensi dari setiap individu manusia dan membuat setiap individu semakin berkembang. Keberadaan Gereja mesti menunjukkan suatu perjuangan untuk menghadirkan kerajaan Allah di tengah dunia. Kaum LGBT harus diajak untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan dan bersatu dalam Gereja sebagai persekutuan umat Allah. Sebagai warga Gereja mereka juga memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan umat lainnya untuk terlibat aktif dalam tugas-tugas Gereja. Hierarki Gereja dituntut untuk menentang pelbagai bentuk stigma dan diskriminasi terhadap kaum LGBT yang secara jelas melanggar harkat dan martabat manusia. Hierarki juga hendaknya membimbing kaum LGBT agar dapat bertanggung jawab dalam menjaga kekudusan hidup dan memiliki pola pikir baru yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Umat Katolik pun dituntut untuk bisa melihat LGBT sebagai bagian dari Gereja agar ke depannya semakin ditingkatkan kerja sama dengan kaum LGBT dalam bidang pastoral. LGBT juga merupakan kaum beriman Kristiani awam dan mereka harus bekerja sama dengan umat Allah lainnya untuk mengembangkan Gereja sesuai dengan bakat dan kemampuan mereka. Keluarga-keluarga Kristen hendaknya menciptakan hubungan yang harmonis antara suami dan istri serta relasi antara orang tua dan anak-anak. Selain itu, keluarga-keluarga Kristen harus bisa menerima anggota keluarga mereka yang berorientasi LGBT serta membimbing mereka untuk hidup sesuai dengan ajaran agama dan menggerakkan mereka untuk aktif dalam kehidupan menggereja. Kaum LGBT pun dituntut untuk selalu menjaga kemurnian hidup dan senantiasa menjauhkan diri dari tindakan-tindakan yang menyimpang dengan ajaran Gereja. Sebagai awam Katolik, kaum LGBT diharapkan bisa berperan aktif dalam kehidupan menggereja lewat bakat dan kemampuan yang mereka miliki.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: LGBT, Gereja Katolik, Moral Kristiani, Kaum Awam dan Martabat Manusia
Subjects: 200 – Agama > 230 Teologi Kristen > 230 Agama Kristen, Teologi Kristen
200 – Agama > 240 Moral Kristen dan teologi peribadatan > 241 Etika Kristen
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 11 Nov 2020 05:17
Last Modified: 13 Dec 2022 06:07
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/178

Actions (login required)

View Item View Item