HARJON, Rupersun (2022) Dampak Destruktif Eksklusivisme Komunikasi Politik Masyarakat Adat Pel Bagi Keberlangsungan Demokrasi Di Indonesia. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.
Text
Rupersun Harjon_Abstraksi.pdf Download (14kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (4MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (734kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (502kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (553kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (531kB) |
|
Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (447kB) |
Abstract
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk (1) untuk mengungkapkan dampak destruktif eksklusifisme politik masyarakat adat Pel dalam panggung demokrasi sejauh ini terungkap dalam praktik politik masyarakat bersangkutan. (2) menjadikan skripsi ini sebagai sumbangan yang berharga bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi masyarakat adat Pel yakni masyarakat dari mana penulis berasal. (3) mengungkapkan ketidakrelevanan sikap eksklusif dalam berpolitik bagi masyarakat adat Pel dewasa ini. Metode penulisan yang dipakai adalah metode penelitian kualitatif dengan mengumpulkan data-data melalui studi kepustakaan dan metode kuantitatif dengan mengumpulkan data-data di lapangan. Masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Dengan demikian, tidak ada masyarakat yang tidak mempunyai kebudayaan dan sebaliknya tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah dan pendukungnya. Secara tidak sadar, budaya juga yang kemudian menjadi pembentuk identitas dari setiap individu-individu yang di mana identitas itulah yang kemudian menjadi sumber akut lahirnya pertikaian bahkan identitas budaya itulah yang kini menjadi faktor utama kacaunya panggung politik di Indonesia. Masyarakat yang pada umumnya telah lama hidup dengan satu budaya dan sistem yang sama pada akhirnya dikejutkan dengan suasana kehidupan yang mendadak menjadi plural dan dengan sistem dan regulasi pemerintahan yang lebih tertata dan terkoordinatif. Membangun komunikasi dan berusaha membuka diri dengan regulasi pemerintahan nasional yang lebih demokratis tentu menjadi salah satu cara yang tepat dalam membendung terjadinya pertikaian di dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Selain itu, dalam kaitannya dengan eksklusivisme komunikasi politik masyarakat adat Pel, oka one aneka adalah salah satu konsep yang dapat menjembatani masyarakat adat Pel untuk mampu membuka diri dan berani keluar dari gaya dan cara hidup yang eksklusif. Sehingga apa yang menjadi tujuan dan cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bukan hanya diusahakan oleh satu kelompok masyarakat tertentu dan bukan hanya menjadi cita-cita milik golongan tertentu, akan tetapi lebih jauh dari pada itu apa yang menjadi tujuan dan cita-cita NKRI sudah seharusnya menjadi milik dan usaha bersama demi terwujudnya kehidupan yang demokratis.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Masyarakat adat Pel, eksklusivisme komunikasi politik, demokrasi di Indonesia. |
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 320 Ilmu politik > 321 Sistem pemerintahan dan sistem negara 300 – Ilmu Sosial > 380 Perdagangan, komunikasi, dan transportasi > 384 Komunikasi, telekomunikasi |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 12 Dec 2022 02:22 |
Last Modified: | 10 Jul 2024 05:05 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/1450 |
Actions (login required)
View Item |