LEBA, Yakobus (2022) Aspek Syukur dalam Upacara Adat Pebha Masyarakat Desa Sawu Kecamatan Mauponggo dan Perayaan Ekaristi: Sebuah Studi Perbandingan. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.
Text
Yakobus Leba_Abstraksi.pdf Download (34kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Restricted to Registered users only Download (814kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (372kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (252kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB) |
|
Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (236kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan apa itu upacara adat pebha (2) menjelaskan apa itu Ekaristi (3) menjelaskan tentang hubungan upacara adat pebha dan perayaan Ekaristi yang sama-sama menekankan aspek syukur. Metode yang dipakai dalam penulisan ini metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif dilakukan dengan mendalami dokumen Gereja, buku-buku, jurnal, kamus, dan internet yang berkaitan hubungan upacara adat pebha dan perayaan Ekaristi. Metode penelitian dilakukan dengan turun langsung ke lapangan, mewawancarai mosalaki dan tokoh masyarakat Desa Sawu. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa upacara adat pebha dan perayaan Ekaristi memiliki kesamaan dan perbedaan. Keduanya memiliki aspek ungkapan syukur yang sama. Pertama, syukur atas penyelenggaraan Tuhan, kedua, syukur atas persatuan dan yang ketiga syukur atas keberhasilan yang telah tercapai. Selain persamaan yang ada, keduanya mempunyai perbedaan yang merupakan kekhasan mereka. Perbedaan itu ialah, pertama mengenai pemimpin dalam upacara adat pebha dan perayaan Ekaristi di mana pemimpin dalam upacara adat pebha ialah mosalaki dan pemimpin perayaan Ekaristi adalah Yesus itu sendiri yang menjadi pemimpin dan diwariskan kepada para rasul dan diteruskan olaeh uskup dan imam. Kedua, korban dalam upacara adat pebha dan perayaan Ekaristi di mana korban dalam perayaan Ekaristi ialah Yesus Kristus sendiri dan korban dalam upacara adat pebha ialah kerbau. Dan yang ketiga ialah tempat dilangsungkannya upacara adat pebha dan perayaan Ekaristi. Di mana dalam perbedaan itu keduanya memiliki kesamaan yang dasar ialah perayaan puji syukur. Selain beberapa unsur nilai dalam kebudayaan dan perayaan Ekaristi yang sama, tetapi ada nilai pendidikan, yaitu pendidikan moral, agama, budaya, pendidikan sosial yang terdapat di dalamya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Budaya, Ekaristi, upacara adat pebha, gereja, korban, ungkapan puji syukur |
Subjects: | 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 265 Sakramen dan ritual lain dalam Kristen 300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 14 Oct 2022 06:18 |
Last Modified: | 09 Mar 2023 04:31 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/1413 |
Actions (login required)
View Item |