TODA, Yakobus (2022) Ritus Ga Kwaru Nuja dan Relevansinya bagi Kehidupan Masyarakat Udak Melomata. Undergraduate thesis, STFK Ledalero.
Text
Yakobus Toda_Abstraksi.pdf Download (112kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (721kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (172kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) |
|
Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (150kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (718kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ritus ga kwaru nuja dalam masyarakat Udak Melomata dan memaparkan relevansi ritus ga kwaru nuja bagi kehidupan masyarakat Udak Melomata. Metode yang dipakai dalam penelitian ini ialah metode kepustakaan dan penelitian lapangan. Objek yang diteliti ialah ritus ga kwaru nuja dalam masyarakat Udak Melomata. Wujud data dalam penelitian ini berupa tindakan, doa, materi, dan prosesi yang terdapat dalam ritus ga kwaru nuja. Ada beberapa langkah yang penulis tempuh dalam proses penyelesaian karya akademik ini, yakni (1) membaca kajian-kajian terdahulu tentang ritus ga kwaru nuja dan sejenisnya, (2) menggali informasi tentang ritus ga kwaru nuja dari beberapa narasumber yang kredibel, (3) mempelajari beberapa teori kebudayaan yang relevan dengan tema penelitian, dan (4) mencatat dan menganalisis semua data yang sesuai dengan permasalahan. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa ritus ga kwaru nuja dalam masyarakat Udak Melomata mengandung tiga nilai utama, yakni religiositas, sosialitas, dan ekologi. Nilai-nilai itu dapat penulis jabarkan sebagai berikut. Pertama, ritus ga kwaru nuja sebagai ekspresi religiositas masyarakat Udak Melomata. Di dalam ritus ga kwaru nuja terkandung pengakuan akan keberadaan Wujud Tertinggi dan para leluhur. Kedua, ritus ga kwaru nuja sebagai wujud sosialitas masyarakat Udak Melomata. Poin ini menegaskan fungsi ritus ga kwaru nuja dalam menciptakan kohesi sosial dalam masyarakat Udak Melomata. Ada empat dimensi kohesi sosial yang dielaborasi, yakni relasi sosial, identifikasi, orientasi pada kebaikan bersama, dan nilai-nilai bersama. Ketiga, ritus ga kwaru nuja sebagai apresiasi atas kosmos. Poin ini fokus menyoroti nilai ekologi dalam ritus ga kwaru nuja dan implikasinya bagi kehidupan masyarakat Udak Melomata. Secara umum ritus ga kwaru nuja menekankan harmoni dalam relasi antara manusia dengan Wujud Tertinggi yang disapa dengan nama Lera Wulan Tana Ekan bersama dengan para leluhur (ina ama) dan alam raya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ritus, Ga Kwaru Nuja, Masyarakat Udak Melomata, Wujud Tertinggi, Leluhur, Kosmos, Nilai, Religiositas, Sosialitas, Ekologi |
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 31 May 2022 02:11 |
Last Modified: | 08 May 2024 01:32 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/1280 |
Actions (login required)
View Item |