JONI, Alfonsus Marten (2022) Mengembalikan Belis Pada Makna Yang Sebenarnya Sebagai Upaya Untuk Mengangkat Martabat Perempuan dalam Masyarakat Patriarki Di Kampung Ncuang Manggarai Timur: Studi Kasus. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.
Text
ALFONSUS MARTEN JONI_Abstraksi.pdf Download (118kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (420kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (300kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (530kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (463kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (367kB) |
|
Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (413kB) |
Abstract
Masalah budaya adalah masalah kemanusiaan karena kebudayaan ada sejak manusia ada bahkan kebudayaan lahir bersamaan dengan manusia. Tidak ada manusia yang tanpa budaya karena setiap manusia pasti lahir dalam suatu konteks budaya tertentu sesuai dengan asal wilayah atau keadaan geografisnya. Hal ini terjadi karena kebudayaan merupakan suatu realitas sosial yang tak dapat dilepas pisahkan dari realitas hidup manusia. Tidak bisa dielakkan bahwa dalam beberapa dekade terakhir nilai kebudayaan mengalami sedikit kemunduran. Penulis mengangkat salah satu kebudayaan yang ada di Manggarai sebagai objek studi dalam tulisan ini, karena atas dasar kegelisahan intelektual penulis tentang kebudayaan-kebudayaan yang ada di Manggarai. Adapun alasan mendasar yang lain dari pengambilan objek studi dalam tulisan ini ialah keluhan masyarakat kampung Ncuang yang berasumsi bahwa kebudayaan juga menjadi penghalang atau hakim utama dalam menentukan hubungan cinta di antara putra-putri mereka. Tujuan dasar dari penulisan karya ilmiah ini adalah: (1) Untuk menelaah lebih mendalam dan jauh tentang masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat khususnya berkaitan dengan budaya belis yang eksis di Manggarai khususnya di kampung Ncuang. (2) Tulisan ini dibuat untuk menjawabi kegelisahan penulis dan menjawabi keluhan masyarakat atas budaya belis di kampung Ncuang sebagai objek studi berdasarkan kasus-kasus yang terjadi di kampung Ncuang beberapa tahun terakhir. Karya ini ditulis dengan metode studi kepustakaan, observasi dan wawancara. Maka, sebelum merumuskan gagasan-gagasan yang berkaitan dengan kebudayaan, terlebih dahulu penulis menelusuri buku-buku yang berkaitan dengan tema yang dipilih. Hasil studi kepustakaan dan wawancara dipakai penulis untuk membahas tentang budaya belis dan martabat perempuan di kampung Ncuang. Pada akhirnya penulis menarik suatu kesimpulan bahwa pengaruh kebudayaan yang kuat dengan pemahaman yang buta terhadap budaya belis telah merendahkan harkat dan martabat perempuan. Menyadari hal ini maka belis harus dilihat sebagai simbol penghormatan terhadap harkat dan martabat perempuan. Nilai belis yang direduksi oleh permintaan belis yang mahal dengan alasan pendidikan harus dihilangkan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Budaya belis, martabat perempuan di kampung Ncuang, reduksi |
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 17 May 2022 08:11 |
Last Modified: | 07 May 2024 00:10 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/1227 |
Actions (login required)
View Item |