Penilaian Moral Perkawinan Kristiani Terhadap Hubungan Seks Pranikah Dalam Kehidupan Kaum Muda Di Desa Kelitembu Dan Relevansi Bagi Keluarga Katolik.

MINGGU, Albertus Mandat (2022) Penilaian Moral Perkawinan Kristiani Terhadap Hubungan Seks Pranikah Dalam Kehidupan Kaum Muda Di Desa Kelitembu Dan Relevansi Bagi Keluarga Katolik. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
Albertus Mandat Minggu_Abstraksi.pdf

Download (20kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (689kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (589kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (654kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (685kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (511kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN.pdf

Download (999kB)

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk (1) menjelaskan dan mendeskripsikan masalah hubungan seks pranikah di Desa Kelitembu. (2) mengulas dan menguraikan masalah hubungan seks pranikah di Desa Kelitembu dalam terang pandangan moral perkawinan Kristiani. (3) Menemukan masalah dasar hubungan seks pranikah di Desa Kelitembu serta berbagai faktor dan dampak terhadap kehidupan keluarga terkhususnya bagi kaum muda di Desa Kelitembu dan bagaimana sikap orangtua dalam menerapkan model pendampingan dan pendidikan seksualitas bagi kaum muda di Desa Kelitembu. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan dengan metode deskriptif kualitatif dengan model pendekatan fenomenologis terhadap gejala-gejala atau fenomena hubungan seks pranikah di Desa Kelitembu dalam kehidupan kaum muda. Sumber data penelitian melalui teknik wawancara dengan beberapa responden pelaku hubungan seks pranikah. Teknik mengumpulkan data informasi secara deskriptif melalui wawancara langsung dengan beberapa informan kunci dan spesialis. Langkah yang digunakan adalah peneliti melakukan penelitian antara lain pertama, teknik mengumpulkan data dengan proses wawancara. Peneliti mewawancarai responden pelaku hubungan seks pranikah dan beberapa narasumber lainnya yang secara khusus mengetahui masalah hubungan seks pranikah di Desa Kelitembu. Dalam proses wawancara, peneliti mendokumentasi dan merekam berbagai informasi seputar seks pranikah di Desa Kelitembu. Kedua, peneliti mencatat dan menganalisis masalah hubungan seks pranikah di Desa Kelitembu serta mengolah data yang ada dan kemudian mengambil kesimpulan. Metode ini guna membantu dan meningkatkan penelitian dan hasil temuan peneliti terhadap masalah dasar dari hubungan seks pranikah di Desa Kelitembu. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa masalah hubungan seks pranikah di Desa Kelitembu dalam kehidupan kaum muda terdapat beberapa masalah dasar antara lain (1) masalah dasar ialah pemahaman yang minim tentang kemurnian cinta dan seksualitas, sebab dalam pandangan moral perkawinan Kristiani sangat menekankan aspek kemurnian serta kekudusan akan harkat dan martabat manusia dalam sebuah hubungan, entah sebelum dan sesudah di berkat dalam sakramen perkawinan. (2) Masalah lainnya yakni seksualitas masih dianggap tabu, pengaruh perkembangan media sosial, pergaulan bebas dan kurangnya partisipasi kaum muda dalam kehidupan menggereja. Seturut perkembangan zaman, kaum muda terjebak dalam situasi pergaulan bebas yang mengantar kaum muda melakukan hubungan seks pranikah pada masa pacaran. Dengan demikian, makna asali seksualitas sebagai anugerah Tuhan untuk manusia dengan maksud untuk meneruskan keturunan, disalahartikan, oleh kaum muda dalam memandang seksualitas hanya sebatas seks dalam aspek biologi sebagai kewajiban yang mesti dipenuhi pada masa pacaran. Pendidikan moral perkawinan dan edukasi seksualitas sejak kaum muda masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan dalam keluarga menjadi jalan keluar dari masalah hubungan seks pranikah di Desa Kelitembu. Dalam hubungan masa pacaran, orangtua harus membantu kaum muda dalam menjaga komitmen untuk tetap saling mengasihi dan mencintai, bertanggung jawab, setia dan menjalin cinta yang murni sebagai penunjang kehidupan di masa depan yakni dalam kehidupan keluarga. Selain itu, orangtua harus membatasi kebebasan perilaku seksual kaum muda yang tidak bertanggung jawab dengan membangun diskusi dan seminar tentang seksualitas dalam berbagai kegiatan kategorial seperti ziarah rohani, bergabung dalam organisasi OMK (Orang Muda Katolik), membatasi penggunaan gadget dengan menyibukkan kaum muda mencari informasi yang menunjang kehidupan, terlibat dalam kelompok-kelompok minat dan doa, dan lain-lain. Berbagai kegiatan yang ada, dapat membantu kaum muda bertumbuh dan berkembang secara jasmani dan rohani serta mempunyai integritas diri yang bermoral, bermartabat dan bertanggung jawab dalam membangun hubungan dengan lawan jenis dalam masa pacaran.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Moral perkawinan Kristiani, pemuda-pemudi, seksualitas, cinta murni.
Subjects: 200 – Agama > 240 Moral Kristen dan teologi peribadatan > 240 Moral Kristen dan teologi peribadatan
200 – Agama > 240 Moral Kristen dan teologi peribadatan > 249 Kehidupan keluarga dalam ajaran Kristiani
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 11 May 2022 02:05
Last Modified: 07 May 2024 02:48
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/1212

Actions (login required)

View Item View Item