NGGALA, Hendrikus (2022) Menelaah Kepemimpinan Rasul Paulus dalam 1 Tesalonika 2:1-20 dan Relevansi bagi Pelayan Pastoral. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.
Text
Hendrikus Nggala_Abstraksi.pdf Download (17kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (599kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (121kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (367kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (281kB) |
|
Text
BAB IV-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (113kB) |
Abstract
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk (1) menelaah model dan karakter kepemimpinan Rasul Paulus dalam 1 Tesalonika 2:1-20, dan (2) menguraikan relevansi model dan karakter kepemimpinan Rasul Paulus yang penulis temukan dalam surat 1 Tesalonika 2:1-20 bagi pelayan pastoral. Dalam penulisan karya tulis ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan kajian literatur atau kajian pustaka, yang kemudian dianalisis dan dituangkan ke dalam tulisan. Proses kajian ini menggunakan buku-buku referensi yang memuat bahasan mengenai kepemimpinan Rasul Paulus berdasarkan 1 Tesalonika 2:1-20 dan pelayan pastoral, dengan menerapkan metode deskriptif. Karena penulis menggunakan kajian pustaka dalam mengumpulkan data untuk kepentingan karya tulis ini, maka proses yang penulis lakukan ialah membaca berbagai literatur seperti sejumlah buku, Kitab Suci, dokumen Gereja, kamus, ensiklopedi, jurnal, dan artikel-artikel yang diperoleh di perpustakaan. Selain itu, penulis juga mengambil artikel-artikel yang dimuat dalam majalah-majalah dan website-website untuk melengkapi tulisan ini. Berdasarkan pendalaman tersebut disimpulkan bahwa di dalam surat 1 Tesalonika 2:1-20 terdapat enam karakteristik yang menjadi model kepemimpinan Rasul Paulus. 1) Memiliki keberanian dalam mewartakan sukacita Injil. Rasul Paulus meskipun mengalami penganiayaan oleh karena pewartaannya, tetapi ia tetap berani menjalankan tugasnya sebagai pewarta Injil. 2) Memiliki motivasi yang murni dalam karya pelayanannya. Di dalam bagian ini terdapat tiga poin yang merujuk kepada kesimpulan bahwa Rasul Paulus memiliki motivasi yang murni dalam karya pelayanannya. Pertama, nasihat yang diberikan tidak lahir dari kesesatan, atau maksud yang tidak murni dan juga tidak disertai tipu daya. Kedua, tidak bermulut manis atau maksud tidak baik yang tersembunyi. Ketiga, tidak pernah mencari pujian dari manusia. 3) Memimpin dengan penuh keibuan. Rasul Paulus memakai metafora ibu untuk melukiskan pelayanannya terhadap jemaat. Ia menegaskan betapa ia berlaku ramah terhadap jemaatnya dan bahkan memberikan hidupnya bagi jemaatnya. 4) Memimpin dengan penuh tanggung jawab. Pada poin ini Rasul Paulus melukiskan dirinya seperti seorang bapak yang tidak hanya memberikan pengajaran, tetapi juga menasihati dan mendampingi jemaatnya. 5) Pekerja keras. Rasul Paulus selalu berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Tujuannya agar ia tidak menjadi beban bagi jemaatnya. 6) Selalu memiliki kerinduan untuk bertemu dengan jemaatnya. Ini melukiskan kedekatan batiniah Rasul Paulus sebagai seorang pemimpin dengan jemaatnya. Model dan karakter kepemimpinan Rasul Paulus penting untuk dimiliki oleh seorang pelayan pastoral, karena Gereja saat ini membutuhkan figur-figur pelayan pastoral yang berkualitas untuk memimpin umatnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Rasul Paulus, Kepemimpinan, 1 Tesalonika 2:1-20, Pelayan Pastoral |
Subjects: | 200 – Agama > 220 Alkitab > 227 Epistola, surat-surat Rasul 200 – Agama > 250 Orde-orde keagamaan dan Gereja setempat > 253 Kantor dan pekerjaan pastoral (teologi pastoral) |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 26 Apr 2022 04:24 |
Last Modified: | 07 May 2024 03:34 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/1172 |
Actions (login required)
View Item |