PURAN, Mikael Roi (2022) Tradisi Ghogho-Galung dalam Budaya Ri’a-Nintal Desa Ri’a Satu Kecamatan Riung Barat dan Implikasinya Bagi Kehidupan Bersama. Masters thesis, STFK Ledalero.
Text
ABSTRAK.pdf Download (656kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (541kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (600kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (624kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (586kB) |
|
Text
BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (446kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (300kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tradisi ghogho galung dalam budaya Ri’a Nintal Desa Ri’a Satu, serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Rumusan masalah yang dibuat (1) seperti apakah tradisi ghogho galung dalam budaya Ri’a Nintal? dan (2) nilai-nilai apa saja yang terkandung di dalam tradisi ghogho galung itu? Metode yang pakai dalam penelitian adalah wawancara dan studi pustaka. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model mengalir. Teknik validitas data yang digunakan adalah teknik triangulasi, secara khusus triangulasi wawancara. Objek yang diteliti adalah tradisi ghogho galung. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan, di dalam tradisi ghogho galung dalam budaya Ri’a Nintal Desa Ri’a Satu Kecamatan Riung Barat terkandung tiga nilai. (1) Nilai religius. Nilai religius ini, tersingkap melalui tiga unsur mendasar. Pertama, dalam praktik ritual. Dimana masyarakat adat selalu menunjukkan sikap dan prilaku yang patuh. Kedua, melalui simbol-simbol yang digunakan. Ketiga, melalui pintu pazir (doa lokal) yang diungkapkan pada pada saat pelaksanaan upacara ritual. (2) Nilai Sosial. Nilai sosial juga tersingkap melalui tiga hal mendasar. Pertama, melalui pola kerja, yakni kerjasama atau kerja bersama-sama demi kelancaran kegiatan kerja sawah. Kedua, melalui kerja keras yang dihidupi oleh masyarakat adat Ri’a Nintal. Dan ketiga, melalui solidaritas masyarakat adat untuk melengkapi bahan-bahan sebagai kebutuhan pokok selama kegiatan kerja sawah. (3) Nilai ekologis. Nilai ekologis dapat dipahami dalam pandangan masyarakat adat Ri’a Nintal yang komprehensif tentang alam. Yang mana alam semesta dilihat sebagai yang berpribadi, yang memiliki nilai dalam dirinya dan karena itu patut untuk dihormati. Penghayatan yang mendalam akan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi ghogho galung berimplikasi pada perubahan sikap dan prilaku serta persepsi masyarakat adat Ri’a Nintal tentang; pertama, persaudaraan. Persaudaraan dengan alam diyakini sebagai kunci untuk berhasil dalam pekerjaan, hal ini secara otomatis membangkitkan rasa persaudaraan yang kuat diantara masyarakat adat. Kedua, solider. Pengalaman kebersamaan dalam kerja sawah, mempererat tali persaudaraan antar anggota masyarakat, sehingga menghasilkan jiwa kesatuan yang kuat, meskipun terdapat banyak perbedaan di dalamnya. Ketiga, kerja sama. Selain perasaan solider yang melahirkan tindakan solidaritas, pelaksanaan tradisi ghogho galung, juga menumbuhkan semangat kerja sama diantara masyarakat dalam mencapai tujuan bersama. Keempat, kerukunan. Kerukunan ditandai oleh sikap saling menerima, menghargai dan bertanggung jawab diantara sesama masyarakat adat dalam menghidupi kebersamaan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi, ghogho galung, nilai religius, nilai sosial dan nilai ekologis |
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 306 Kultur, ilmu budaya, kebudayaan dan lembaga-lembaga, institusi 300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat |
Divisions: | 77101 Ilmu Agama/Teologi Katolik |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 25 Feb 2022 02:31 |
Last Modified: | 07 May 2024 04:30 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/1103 |
Actions (login required)
View Item |