Konsep Perkawinan Menurut C. Lévi-Strauss dalam Perbandingan dengan Konsep Perkawinan Adat Masyarakat Inerie

TUGA, Carlo Aldo Nando (2021) Konsep Perkawinan Menurut C. Lévi-Strauss dalam Perbandingan dengan Konsep Perkawinan Adat Masyarakat Inerie. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (511kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (845kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (673kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (568kB)
[img] Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (655kB)

Abstract

Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan membandingkan konsep perkawinan menurut C. Lévi-Strauss dan konsep perkawinan adat masyarakat Inerie, dan (2) mendeskripsikan dan menjelaskan letak titik temu, titik singgung, dan titik beda dari kedua konsep tersebut. Metode penulisan yang dipakai adalah metode analisis kualitatif (studi kepustakaan). Penulis membaca karya-karya primer dan sekunder tentang C. Lévi-Strauss dan masyarakat Inerie dan membahasnya secara analitis-deskriptif antropologis. Perkawinan bersifat universal karena terdapat dalam setiap kebudayaan manusia. Walaupun demikian, pelaksanaan perkawinan berbeda-beda dalam setiap kebudayaan tergantung pada latar belakang budaya yang dihidupi oleh masyarakat pendukungnya. Institusi perkawinan dalam setiap kebudayaan, di satu sisi memiliki persamaan dan di sisi lain memiliki perbedaan satu sama lain. Persamaannya terletak pada pemahaman akan hakikat perkawinan, yaitu melegalkan hubungan pria dan wanita secara formal dalam meneruskan keturunan. Sedangkan perbedaannya terletak pada proses perkawinan, susunan upacaranya, syarat-syarat yang harus diperhatikan, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, simbol-simbol yang digunakan, keyakinan keagamaan, serta orang-orang yang terlibat di dalamnya. Dalam karya ilmiah ini, penulis membuat studi banding terhadap dua konsep perkawinan, yaitu konsep perkawinan menurut C. Lévi-Strauss dan konsep perkawinan adat masyarakat Inerie. Pembandingan atas dua konsep ini menghantar penulis untuk menemukan letak titk beda, titik singgung, dan titi temu dari kedua konsep. Pertama, letak titik beda dari kedua konsep, yaitu (1) pemakaian istilah pertukaran wanita, (2) perkawinan bukan hanya suatu perjanjian tetapi bersifat sakramental, (3) dasar dari perkawinan adalah cinta suami-isteri dan (4) praktek sistem kasta dalam kekerabatan. Kedua, letak titik singgung dari kedua konsep, yaitu (1) perkawinan menciptakan hubungan kekerabatan yang lain, dan (2) posisi perempuan dalam perkawinan. Ketiga, letak titik temu dari kedua konsep yaitu, (1) memiliki paham yang sama atas konsep kekerabatan, (2) tujuan perkawinan, (3) ideal jumlah kelompok dalam struktur tukar-menukar, (4) perkawinan eksogami, (5) pemberlakuan larangan inses, (6) pentingnya berbagai aturan adat, dan (7) belis. Persamaan, persinggungan, dan perbedaan dari kedua konsep itu memperlihatkan keunikan dan kekayaan serta kompleksitas dari perkawinan yang ada dalam masing-masing kebudayaan manusia.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: C. Lévi-Strauss, kekerabatan, perkawinan, dan masyarakat Inerie.
Subjects: 300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 300 Ilmu sosial
300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 12 May 2021 01:50
Last Modified: 02 Dec 2022 02:34
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/719

Actions (login required)

View Item View Item