HARIS, Oskardus (2021) Urgensitas Pendidikan Karakter Terhadap Pencegahan Dan Penanganan Kenakalan Remaja. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.
Text
Abstrakt dari Haris oskardus.docx.pdf Download (49kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (621kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (313kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (283kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (330kB) |
|
Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (236kB) |
Abstract
Setiap manusia mengalami fase-fase perkembangan dalam hidupnya. Fase-fase perkembangan ini menunjukkan bahwa peribadi manusia sudah mencapai taraf tertentu. Fase perkembangan ini juga dialami remaja. Dalam konteks ini, remaja mengalami perubahan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Berbagai perubahan nampak dalam remaja itu sendiri, misalnya perubahan fisik, emosional, kognitif dan sosial. Seluruh perkembangan yang dilalui remaja pada fase ini diberi label sebagai bagian dari masa transisi, yang masih mengarah kepada tujuan untuk menemukan kematangan dan kedewasaan. Dalam proses perkembangan ini, remaja mengalami suatu permasalahan dalam kematangan dan kedewasaan. Seluruh proses pada periode-periode perkembangan ini belum maksimal karena remaja juga masih mengalami disposisi batin lemah dan dia belum menemukan makna perkembangan untuk dirinya. Hal ini dapat dipahami karena remaja baru saja menyelesaikan tahap perkembangan sebelumnya, yaitu masa kanak-kanak dan sekarang masuk masa remaja. Status baru ini membawa segala keraguan, kecemasan, dan ketakutan yang selalu hadir dalam peribadi remaja. Pengalaman seperti ini menyebabkan remaja mengalami disposisi batin yang kacau balau. Status baru ini dipandang sebagai masa yang penuh badai dan penuh dengan tekanan. Saat ini kenakalan remaja sudah menjadi topik perbincangan yang hangat di tengah kehidupan masyarakat. Sebab perilaku remaja sudah mengganggu kenyamanan dalam lingkungan masyarakat. Lebih jauh tindakan mereka sudah berada dalam taraf buruk, yaitu berada pada tindakan kriminalitas. Jika diteliti lebih jauh, tindakan kriminalitas yang dilakoni remaja merupakan bagian dari ketidakstabilan dalam perkembangan dan pertumbuhan, baik itu segi kognitif, emosional, sosial, dan psikologis serta dorongan dari luar pribadinya: keluarga, sekolah, masyarakat, teman sebaya. Perilaku remaja yang tidak kondusif seperti kenakalan remaja yang mengarah ke tindakan kriminalitas merupakan persoalan sosial yang perlu didiskusikan. Diskusi ini penting karena perilaku remaja saat ini mempunyai kaitan langsung dengan masa depan mereka. Remaja merupakan harapan bangsa dalam membangun suatu kemajuan. Jika perilaku remaja tidak diarahkan dan terus bergelora tanpa mengikuti tatanan nilai norma dalam masyarakat, maka bukan tidak mungkin perilaku mereka masuk dalam kategori kriminalitas. Perihal tindakan kriminalitas berarti tindakan itu berujung pada situasi sekarat dan tindakan itu sudah melampaui batas dari kenakalan biasanya. Jika perilaku kriminal yang dilakukan remaja, maka secara otomatis tindakan itu masuk dalam kategori patologi sosial. Penilaian itu muncul dari kenyataan sosial yang terjadi di tengah masyarakat, karena tindakan mereka sudah mengganggu kenyamanan dalam tatanan hidup masyarakat. Menghadapi realitas kenakalan remaja yang sudah dikategorikan sebagai patologi sosial, diperlukan pendidikan karakter yang bisa menanganinya dan mencegahnya untuk masa yang akan datang. Upaya revitalisasi yang cocok dalam menangani kenakalan remaja adalah pendidikan karakter. Di sini pendidikan karakter berperan ganda. Selain membekali remaja dengan nilai kognitif dalam pribadi remaja, pendidikan karakter juga menanamkan nilai psikomotorik dalam membentuk pribadi remaja. Ada pihak-pihak tertentu dalam masyarakat yang turut membantu remaja untuk mengikuti pendidikan karakter, yaitu pihak keluarga, sekolah, dan pihak masyarakat. Ketiga komponen ini sangat penting dalam membina kehidupan remaja. Mereka berperan sebagai penggerak dalam menanamkan nilai-nilai pada diri setiap remaja. Penanaman nilai dalam pendidikan karakter akan membantu remaja bertingkah, bertutur kata dan bersikap dengan baik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Remaja, Kenakalan Remaja, Pendidikan Karakter |
Subjects: | 100 - Filsafat dan Psikologi > 150 Psikologi (ilmu jiwa) > 150 Psikologi (ilmu jiwa) 300 – Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 370 Pendidikan |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 09 Apr 2021 02:02 |
Last Modified: | 22 Nov 2022 08:20 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/651 |
Actions (login required)
View Item |