GESING, Yosefianus (2024) Memiliki (Avoir) dan Keterarahannya kepada Objektifikasi Eksistensi Menurut Gabriel Marcel. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.
Text
YOSEFIANUS GESING_Abstraksi.pdf Download (120kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan tokoh Gabriel Marcel sebagai seorang filsuf dan pokok-pokok pemikiran filosofisnya mengenai memiliki dan keterarahannya kepada objektifikasi eksistensi, (2) menganalisis dan menerangkan hubungan antara memiliki dan objektifikasi eksistensi serta bentuk-bentuk objektifikasi eksistensi tersebut. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Jenis penelitian ini adalah studi pustaka. Objek yang diteliti adalah konsep memiliki (avoir) dan keterarahannya kepada objektifikasi eksistensi menurut Gabriel Marcel. Sumber utama penelitian ini adalah buku Gabriel Marcel Being and Having dan Mysteri of Being (I dan II) serta beberapa buku lain Gabriel Marcel yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Sumber data sekunder diperoleh dari kajian atas karya-karya Marcel berupa buku, artikel, dan jurnal dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yang membahas pemikiran Gabriel Marcel. Setelah data dikumpulkan, penulis melakukan analisis data untuk menjawab rumusan masalah yang dipaparkan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik beberapa poin kesimpulan sebagai berikut: Pertama, manusia menurut Gabriel Marcel adalah inkarnasi ada (being) dalam rupa tubuh. Eksistensi manusia menjadi aktual dalam tubuh. Tubuh sebagai sarana pewahyuan manusia kepada dunia, tidak menjadikan manusia terpisah sebagai tubuh (body) dan diri (self). Manusia adalah kesatuan dari tubuh dan pemikiran. Kedua, memiliki (avoir) dalam pemikiran Gabriel Marcel dijelaskan untuk menggambarkan cara bereksistensi manusia yang menjadikan dirinya dan sesuatu di luar dirinya sebagai objek. Menurut Marcel, memiliki adalah cara berada (mode of existence) yang mereduksi eksistensi sebagai objek yang dapat dipecahkan secara abstrak dan analitis. Eksistensi bagi Marcel adalah misteri yang tidak sepenuhnya dipecahkan. Cara bereksistensi sebagai misteri adalah cara berada yang menuntut keterlibatan dan partisipasi. Ketiga, hal yang memungkinkan manusia menjadikan memiliki sebagai cara berada ialah kebertubuhannya. Melalui tubuhnya manusia dapat menduga dirinya dan dunianya sebagai objek. Disinilah hubungan antara memiliki dan objektifikasi. Objektifikasi dipahami sebagai pemikiran dan tindakan yang memperlakukan diri dan sesuatu di luar diri sebagai objek. Keempat, realitas objektifikasi merupakan realitas dunia modern yang menyebabkan hilangnya rasa akan keberadaan. Eksistensi tidak lagi dialami sebagai misteri tetapi sebagai problem yang dapat dipecahkan secara reduktif. Manusia telah kehilangan kondisi asalinya sebagai human being dan mengalami depersonalisasi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Memiliki, Ada, Objektifikasi, Tubuh, Eksistensi dan Gabriel Marcel |
Subjects: | 100 - Filsafat dan Psikologi > 100 Filsafat > 100 Filsafat dan psikologi 100 - Filsafat dan Psikologi > 100 Filsafat > 101 Teori filsafat |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 02 May 2024 03:08 |
Last Modified: | 02 May 2024 03:08 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2195 |
Actions (login required)
View Item |