SABU, Yuventus Wedjo (2023) Analisis Film Crows Zero Dari Sudut Pandang Teori Kebebasan Erich Fromm. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.
Text
Yuventus Wedjo Sabu_Abstraksi.pdf Download (216kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (310kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (619kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (464kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (777kB) |
|
Text
BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (542kB) |
Abstract
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk: pertama, memberi informasi dan gambaran tentang film Crows Zero. Kedua, memperkenalkan Erich Fromm dan pemikirannya mengenai teori kebebasan. Ketiga, menganalisis film Crows Zero dalam hubungannya dengan teori kebebasan menurut Erich Fromm. Keempat, meneliti dan menganalisis pengaruh teori kebebasan menurut Erich Fromm terhadap kebebasan manusia masa kini. Film Crows Zero memberi gambaran tentang makna kebebasan yang melahirkan suatu perasaan terasing, ketidaknyamanan, dan kesendirian, sehingga seorang individu harus taat kepada aturan sosial dan harus mampu beradaptasi dengan lingkungan tempat ia tinggal. Para pemeran menampilkan sifat dan karakter manusia yang berbeda satu dengan yang lainnya. Selain itu ditampilkan konteks kebebasan yang tidak membuat manusia bertindak menurut kemauan pribadi tetapi kebebasan individu yang tetap terikat dalam aturan kelompok sosial dan relasinya dengan individu lain. Sebuah kebebasan yang dibatasi aturan-aturan kelompok sosial. Erich Fromm memandang kebebasan manusia sebagai suatu hal yang mutlak bagi setiap individu dan betapa manusia berjuang mencapai kebebasan untuk dapat melepaskan diri dari segala jenis belenggu dalam kehidupan. Dengan kebebasan manusia dapat menyadari eksistensinya sebagai makhluk terpisah dari alam dan sekaligus terpisah dari manusia lainnya. Keterpisahan membawa dampak positif dan negatif. Dampak positif adalah keterpisahan membuat manusia merasa memiliki integritas diri, berpikir dan bertindak sesuai kehendaknya sendiri, dan dapat menentukan arah hidupnya sendiri dalam kehidupan sosial yang bersifat dinamis. Dalam kedinamisan hidup sosial manusia dituntun kepada pengenalan diri dan pemahaman akan segenap kemampuan dan kelemahan diri, juga mengenal tujuan-tujuan yang hendak dicapai sebagai makhluk yang bebas. Dampak negatif dari keterpisahan adalah munculnya perasaan keterasingan dan kesendirian dalam diri manusia, sebagai akibat dari kebebasan itu sendiri. Perasaan terasing dan sendiri sebagai individu yang terpisah, menjadikan manusia sadar bahwa dirinya membutuhkan alam dan manusia lain dalam memaknai eksistensinya sebagai makhluk sosial. Fromm dan film Crow Zero memiliki kesamaan yakni membicarakan kebebasan yang berdampak pada perasaan keterasingan. Perasaan terasing mendatangkan kesadaran dalam diri individu bahwa dia membutuhkan alam/lingkungan sosial dan individu lain dalam hidupnya. Inilah realitas manusia; memiliki kebebasan tetapi tidak mengalami keterasingan karena kehadiran manusia lain dan peran alam atau lingkungan sosial. Ketika terpisah dengan individu lain dan alam, manusia akan mengalami keterasingan sebagaimana digambarkan dalam film Crow Zero.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kebebasan, keterasingan, Erich Fromm, film Crows Zero |
Subjects: | 100 - Filsafat dan Psikologi > 100 Filsafat > 100 Filsafat dan psikologi 700 - Seni dan Rekreasi > 770 Seni fotografi, komputer, film, video > 777 Sinematografi dan videografi |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 28 Apr 2023 05:59 |
Last Modified: | 06 Aug 2024 01:49 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/1521 |
Actions (login required)
View Item |