Analisa Psikologi Agama Atas Kehidupan Beragama Orang Dewasa dan Implikasinya Bagi Pengembangan Iman Kaum Muda

GOA, Reinaldo Stevanus (2022) Analisa Psikologi Agama Atas Kehidupan Beragama Orang Dewasa dan Implikasinya Bagi Pengembangan Iman Kaum Muda. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
Reinaldo Stevanus Goa_Abstraksi.pdf

Download (9kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (426kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (247kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (412kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (359kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (292kB)
[img] Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (340kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kehidupan beragama pada orang dewasa melalui analisa psikologi agama dan (2) mengupayakan pengembangan iman kaum muda berdasarkan hasil analisa psikologi agama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Objek yang diteliti adalah kehidupan beragama orang dewasa berdasarkan analisa psikologi agama dan implikasinya bagi pengembangan iman kaum muda. Dalam hidup beriman, manusia perlu menjalankan hidup rohaninya secara sadar, bebas, dan bertanggungjawab. Hidup rohani dalam konteks ini merupakan perilaku beragama manusia dalam hubungannya bersama Allah yang tidak hanya melibatkan aspek intuisi tetapi turut melibatkan dimensi kepribadian atau kondisi psikologis manusia. Dalam hal ini, struktur perkembangan psikologis manusia memiliki peran yang signifikan terhadap dinamika perjalanan hidup iman manusia. Pada analisa psikologi agama ditemukan bahwa orang dewasa memiliki kehidupan beragama yang bersifat ambivalen. Misalkan terdapat perilaku beragama yang positif yang membuat mereka melihat agama sebagai sistem nilai yang bermakna untuk diamalkan di sisi yang lain orang dewasa juga memiliki kecenderungan untuk menafsir atau merefleksikan unsur-unsur agama secara subjektif sehingga dapat menghambat perkembangan iman. Kondisi demikian terjadi karena operasi pengenalan dan penilaian terhadap pandangan hidup keagamaan itu berkembang bersamaan dengan unsur-unsur kejiwaan seperti daya kognisi, afeksi dan kehendak. Pada masa dewasa, timbul suatu integrasi keagamaan yang baru karena hakikat kejiwaan khususnya daya kognisi sedang mengalami perubahan untuk menghasilkan cara berpikir yang lebih matang. Melalui transformasi tersebut orang dewasa mulai melihat realitas kepercayaannya dengan sikap yang lebih kritis, reflektif, dan terbuka. Hasil analisis ini kemudian menjadi gambaran untuk mengupayakan pengembangan iman kaum muda. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa upaya pengembangan iman kaum muda berdasarkan analisa psikologi agama dapat dilakukan melalui beberapa cara berikut ini. Pertama, menghadirkan role model seperti agen pastoral, orangtua dan teman sebaya sebagai pribadi identifikasi bagi kaum muda untuk memperkokoh iman. Kedua, mengatasi disposisi iman atau perilaku beragama yang negatif dengan cara menumbuhkan kesadaran dan mengarahkan kaum muda untuk melakukan diferensiasi. Ketiga, mengembangkan sikap beragama yang positif pada kaum muda dengan cara memberi peran dalam karya pelayanan gereja dan terus mengupayakan pendidikan nilai kristiani agar kaum muda dapat membatinkan nilai-nilai keagamaan di usianya saat ini.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Psikologi Agama, Kehidupan Beragama, Orang Dewasa dan Kaum Muda
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Divisions: Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 19 May 2022 06:21
Last Modified: 23 Jul 2022 00:41
URI: http://repository.stfkledalero.ac.id/id/eprint/1242

Actions (login required)

View Item View Item