Komunikasi Interpersonal Antara Formator Dengan Formandi dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Kepribadian Formandi di Seminari Tinggi Interdiosesan Sto.Petrus Ritapiret.

WATUNGADHA, Nikolaus Noy (2021) Komunikasi Interpersonal Antara Formator Dengan Formandi dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Kepribadian Formandi di Seminari Tinggi Interdiosesan Sto.Petrus Ritapiret. Masters thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (305kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (84kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (175kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (372kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (473kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (134kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (40kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (35kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) memberikan pemahaman yang benar tentang formasi calon imam diosesan di Seminari Tinggi Interdiosesan Sto. Petrus Ritapiret (2) memberikan pemahaman yang benar tentang komunikasi interpersonal (3) menggali pengalaman komunikasi interpersonal yang berlangsung antara formator dengan formandi di Seminari Tinggi Interdiosesan Sto. Petrus Ritapiret (4) menampilkan uraian mengenai korelasi antara komunikasi interpersonal yang dijalankan oleh formator dan formandi dan perkembangan kepribadian formandi (5) menguraikan dan meninjau kebutuhan yang perlu dipenuhi oleh formator dan formandi dalam membangun komunikasi interpersonal agar kepribadian formandi berkembang menuju kematangan, dan (6) mendata dan menganalisis usul saran yang disampaikan oleh formator dan formandi terkait dengan komunikasi interpersonal dalam proses formasi di lembaga calon imam diosesan ini. Metode yang dipakai dalam dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Objek yang diteliti adalah pengaruh komunikasi interpersonal di antara formator dan formandi terhadap perkembangan kepribadian formandi di Seminari Tinggi Interdiosesan Sto. Petrus Ritapiret. Wujud data dalam penelitian ini berupa pemahaman formator dan formandi mengenai komunikasi interpersonal, pengalaman komunikasi interpersonal yang dijalin di antara formator dan formandi, pengaruh yang timbul dari komunikasi interpersonal bagi perkembangan kepribadian formandi, dan kebutuhan formator dan formandi dalam membangun komunikasi interpersonal.Sumber data utama penelitian ini adalah formandi yang tengah menjalani masa formasi di Seminari Tinggi Interdiosesan Sto. Petrus Ritapiret periode 2020/2021.Selain itu, data penelitian juga diperoleh dari formator yang saat ini mengemban tugas sebagai pendamping bagi formandi di Seminari Tinggi Interdiosesan Sto. Petrus Ritapiret. Sumber data sekunder diperoleh dari penelitian-penelitian terdahulu sehubungan dengan formasi calon imam diosesan di Seminari Tinggi Ritapiret. Peneliti memanfaatkan beberapa teknik pengumpulan data yaitu kuesioner, wawancara, dan focus group discussion (FGD). Ketiga teknik ini peneliti padukan dengan teknik kepustakaan dan observasi partisipatoris. Langkah yang digunakandalam pengumpulan data. Pertama, peneliti menghubungi teman-teman formandi yang telah ditentukan dari masing-masing tingkat yang akan mengisi kuesioner serta beberapa formator yang hendak diwawancara. Kedua, peneliti mengadakan pertemuan untuk menjelaskan pokok penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta hal lain yang perlu untuk dijelaskan serta menetukan waktu yang terbaik untuk menjalankan pengisian kuesioner dan pengumpulannya. Ketiga, peneliti membagi kuesioner kepada responden yang telah dihubungi dan mewawancarai beberapa formator sebagaimana telah disepakati bersama waktunya. Keempat, peneliti mengumpulkan data pada waktu yang telah ditentukan bersama. Kelima, peneliti mengangkat beberapa tema yang diolah dari data wawancara dan kuesioner untuk diteliti lebih lanjut dalam FGD. Beberapa tema tersebut digeluti bersama dalam forum diskusi kelompok yang beranggotakan 5-8 peserta. Data yang diperoleh dari hasil FGD dijadikan sebagai data pendukung penelitian dan bukan kesimpulan akhir. Data-data yang telah diperoleh itu dinalisis oleh peneliti dengan menggunakan metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Pertama, peneliti memetakan kekuatan (strength) dari komunikasi interpersonal antara formator dengan formandi dalamformasi calon imam diosesan di Seminari Tinggi Intersdiosesan Sto. Petrus Ritapiret. Kedua, peneliti mengangkat hal-hal yang menjadi kelemahan (weakness) dari komunikasi interpersonal di antara formator dan formandi dalam formasi calon imam diosesan di Seminari Tinggi Interdiosesan Sto. Petrus Ritapiret. Ketiga, peneliti mengkaji hal-hal yang menjadi peluang (opportunity) terciptanya komunikasi interpersonal di antara formator dan formandi dalam formasi calon imam diosesan di Seminari Tinggi Interdiosesan Sto. Petrus Ritapiret. Keempat, peneliti mengkaji hal-hal yang menjadi tantangan (threat) dari komunikasi interpersonal di antara formator dan formandidalam formasi calon imam diosesan di Seminari Tinggi Interdiosesan Sto. Petrus Ritapiret. Analisis ini didukung oleh literatur-literatur lain yang berbicara tentang pola komunikasi interpersonal dan proses formasi calon imam. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan beberapa poin berikut ini: pertama, formator dan formandi belum mamahami komunikasi interpersonal secara utuh. Pemahaman formandi dan formator mengenai komunikasi interpersonal masih berkutat pada level kedekatan emosional, kenyamanan dan saling memahami satu sama lain, serta tanggapan yang tepat atas hal-hal yang disampaikan. Dengan begitu, formandi dan formator belum melihat lebih jauh tentang komunikasi interpersonal yang mesti menghantar individu ke tahap perubahan pandangan, sikap dan tingkah laku.Kedua, pada beberapa tingkat formasi, komunikasi interpersonal itu sedikitnya berjalan cukup baik. Namun, cukup banyak formandi di pelbagai tingkat formasi kurang mendapatkan sentuhan pendampingan yang berlandaskan pada komunikasi interpersonal. Dengan demikian, komunikasi interpersonal belum sepenuhnya menjadi suatu gerakan bersama semua formator dalam mendampingi formandi di masing-masing tingkat. Ketiga,ada banyak bentuk komunikasi yang dapat digunakan oleh formandi dan formator untuk membangun komunikasi interpersonal. Salah satu bentuk komunikasi interpersonal yang paling memungkinkan bagi formator dan formandi untuk membangun dan mengembangkan komunikasi interpersonal adalah ratio atau pertemuan pribadi di antara formandi dan formator. Keempat, proses komunikasi interpersonal yang berlangsung di antara formator dan formandi masih berjalan kaku dan kurang rileks. Kekakuan yang dirasakan tersebut menyatadalam sikap kurangnya kepercayaan dan keterbukaan antara formator dengan formandi dalam komunikasi interpersonal. Walaupun demikian, empati yang diberikan di antara formator dan formandi telah ada dalam diri masing-masing. Kelima,secara lembaga, formasi calon imam diosesan di Seminari Tinggi Interdiosesan Sto. Petrus Ritapiret belum secara konsisten mengedepankan komunikasi interpersonal sebagai salah pendekatan formasi yang dapat dimanfaatkan oleh formator saat mendampingi formandi. Meskipun demikian, kondisi formasi yang demikian tidak menyurutkan optimisme formator dan formandi untuk membangun dan meningkatkan pendekatan komunikasi interpersonal di rumah formasi ini. Keenam, formator dan formandi mengakui bahwa komunikasi interpersonal ini sangat penting dan baik untuk diterapkan secara masif dalam formasi. Pentingnya komunikasi interpersonal dalam formasi calon imam diosesan di Seminari Tinggi Interdiosesan Sto.Petrus Ritapiret oleh karena pengaruhnya yang lebih positif terhadap perkembangan kepribadian formandi. Kelima kematangan kepribadian yang berkembang baik dalam diri formandi dengan jalan komunikasi interpersonal adalah kepercayaan diri, keterbukaan diri, kemampuan bekerja sama, sikap bebas dan bertanggung jawab, serta kematangan emosi dan afeksi.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 100 - Filsafat dan Psikologi > 150 Psikologi (ilmu jiwa) > 150 Psikologi (ilmu jiwa)
200 – Agama > 250 Orde-orde keagamaan dan Gereja setempat > 255 Kongregasi dan orde-orde keagamaan
Divisions: 77101 Ilmu Agama/Teologi Katolik
Depositing User: Mr Perpus Ledalero
Date Deposited: 30 Sep 2021 00:33
Last Modified: 05 Dec 2022 04:19
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/992

Actions (login required)

View Item View Item