Devosi Kepada Maria Di Keuskupan Larantuka Sebagai Inspirasi Bagi Perjuangan Feminis Dalam Yayasan Solidaritas Sedon Senaren Lamaholot Di Lembata

MOLAN, Anselmus Bala (2021) Devosi Kepada Maria Di Keuskupan Larantuka Sebagai Inspirasi Bagi Perjuangan Feminis Dalam Yayasan Solidaritas Sedon Senaren Lamaholot Di Lembata. Masters thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (602kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (187kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (392kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (397kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (354kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (136kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (163kB)
[img] Text
DAFTAR TABEL.pdf

Download (34kB)
[img] Text
LAMPIRAN2.pdf

Download (428kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengenal dan memahami profil, kiprah dan perjuangan dari organisasi YS3L Lembata, (2) mengenal dan memahami model dan arti devosi kepada Maria di Keuskupan Larantuka, dan (3) mengenal dan memahami kaitan antara devosi kepada Maria di Keuskupan Larantuka dan perjuangan feminis dalam YS3L Lembata. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dan kepustakaan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penulis melakukan kajian terhadap dokumen-dokumen milik organisasi YS3L Lembata sekaligus melakukan wawancara dengan komponen organisasi YS3L Lembata. Sementara itu, melalui studi kepustakaan, penulis mencari berbagai literatur baik berbahasa asing maupun berbahasa Indonesia yang berkaitan dengan pokok bahasan tulisan ini. Subjek penelitian tesis ini adalah perjuangan YS3L Lembata, devosi kepada Maria di Keuskupan Larantuka dan hubungan inspiratif dari devosi kepada Maria dan perjuangan feminis dalam YS3L Lembata dengan bertolak dari sisi tilik Teologi Feminis. Yayasan Solidaritas Sedon Senaren Lamaholot Lembata (YS3L Lembata) dibentuk dalam dua konteks sosio masyarakat Lamaholot, yaitu konteks sosio budaya masyarakat patriarkat dan konteks sosio religius umat Keuskupan Larantuka yang mempunyai devosi yang kuat kepada Maria. Pertama, dalam konteks sosio budaya sistem patriarkat, lembaga YS3L Lembata didirikan untuk mengakhiri ketidakadilan dan diskriminasi yang menimpa kaum perempuan Lamaholot. YS3L Lembata hadir sebagai wadah bagi para perempuan Lamaholot untuk memperoleh hak-haknya yang tertuang dalam program-program YS3L Lembata sebagai penjabaran lebih lanjut dari visi dan misinya, yakni advokasi-advokasi, perlindungan perempuan dan anak, pembentukan Sentra Belajar Perempuan dan Anak (SERBA), serta pengembangan Ekonomi Kerakyatan (EKORA). Kedua, dalam konteks sosio religius umat Keuskupan Larantuka yang mempunyai aneka devosi yang khas kepada Maria, YS3L Lembata didirikan sebagai Komunitas Katolik yang juga melaksanakan dan menghidupi devosi-devosi kepada Maria. Devosi-devosi itu antara lain: pemakaian nama Ina Sedon Senaren yang dikaitkan dengan nama Maria sebagai identitas lembaga, pengadaan situs Rohani Maria, pelaksanaan doa-doa marial serta penerbitan dokumen catatan reflektif tentang Maria yang berjudul “Pergi ke Bunda”. Dengan melaksanakan devosi-devosi tersebut di atas, sesungguhnya YS3L Lembata, dalam konteks sosio religius umat Keuskupan Larantuka yang menempatkan Maria secara khas, juga melakukan hal yang sama dalam kiprah dan perjuangan mereka. Berdasarkan penelitian penulis, dengan mengacu pada hermeneutika para teolog feminis tentang Maria, dalam dan melalui masing-masing praktik devosi kepada Maria tersebut, YS3L Lembata menimba dan membatinkan spirit dan inspirasi bagi perjuangannya untuk membebaskan perempuan Lamaholot dari ketidakdilan dan diskriminasi yang dialami. Inspirasi-inpirasi itu antara lain: pertama, revitalisasi nilai-nilai pribadi perempuan Lamaholot. Bertolak dari fakta bahwa konstruksi budaya patriarkat yang memposisikan perempuan sebagai warga kelas dua, berada di bawah laki-laki, YS3L Lembata dengan figur Maria Ibu Yesus merevitalisasi nilai-nilai pribadi perempuan sebagai pembawa hidup dan pembawa berkat bagi banyak orang seperti terkandung dalam religiositas asali dan mitos-mitos tentang perempuan dalam budaya Lamaholot. Kedua, penolakan serta pembebasan perempuan dari ketidakadilan dan diskriminasi yang dialami di dalam masyarakat. Merujuk pada hermeneutika para teolog feminis yang menafsirkan Maria sebagai sosok penentang ketidakadilan dan pembebas bagi orang-orang kecil dan lemah, YS3L Lembata memaklumkan bahwa lembaga mengutuk dan berjuang membebaskan para perempuan dari segala bentuk ketidakadilan dan diskriminasi yang dialami. Ketiga, pemakluman peran Maria dalam Keluarga Kudus Nazaret sebagai tujuan perziarahan Keluarga-keluarga Katolik. Keluarga Kudus Nazaret, Yusuf, Maria dan Yesus adalah keluarga yang sejahtera dan harmonis. Keluarga Kudus Nazaret menjunjung tinggi kesatuan dan kerja sama yang mesra antara Yusuf (bapa), Maria (mama) dan Yesus (anak). Bertolak dari pemahaman ini, YS3L Lembata menfasilitasi proses penetapan kesepakatan-kesepakatan dalam rangka kerja sama antara bapa, mama dan anak. Bila dalam masyarakat patriarkat Lamaholot kaum laki-laki mendominasi kehidupan keluarga, maka dalam konteks masyarakat yang mempunyai devosi yang spesial dan kuat kepada Maria, laki-laki Lamaholot diajarkan bahwa perempuan memiliki tanggung jawab yang sama dengannya dalam menentukan masa depan keluarga dan masyarakat.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Patriarkat, masyarakat Lamaholot, YS3L Lembata, devosi kepada Maria, Keuskupan Larantuka, dan Teologi Feminis
Subjects: 200 – Agama > 230 Teologi Kristen > 232 Yesus Kristus dan keluarganya
200 – Agama > 250 Orde-orde keagamaan dan Gereja setempat > 250 Orde-orde keagamaan dan Gereja setempat
300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 305 Kelompok-kelompok sosial
Divisions: 77101 Ilmu Agama/Teologi Katolik
Depositing User: Mr Perpus Ledalero
Date Deposited: 27 Sep 2021 01:33
Last Modified: 26 Nov 2022 03:33
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/976

Actions (login required)

View Item View Item