Relevansi Konsep Parrhesia Michel Foucault terhadap Upaya Pencegahan Hoaks di Indonesia

ROJA, Victorinus (2021) Relevansi Konsep Parrhesia Michel Foucault terhadap Upaya Pencegahan Hoaks di Indonesia. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (871kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (195kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (218kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (228kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (186kB)
[img] Text
BAB V- DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (183kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menjelaskan relevansi konsep parrhesia Michel Foucault terhadap upaya pencegahan hoaks di Indonesia, dan (2) sebagai syarat akademis untuk memperoleh gelar sarjana filsafat setelah kuliah filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero. Jenis penelitian skripsi ini ialah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif melalui studi pustaka. Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan dan menganalisis dengan cara membaca dan memahami data-data sekunder yang ada di perpustakaan berupa buku, jurnal, majalah, koran, dan kamus yang relevan dengan tema tulisan. Selain itu sumber-sumber yang berasal dari internet juga digali dengan tujuan untuk menambah sumber yang telah ada. Setelah dianalisis, data-data tersebut selanjutnya diprediksi untuk mendapatkan makna dan implikasi pemecahan masalahnya dengan cara menarik poin-poin relevansi konsep Parrhesia Michel Foucault terhadap upaya pencegahan hoaks di Indonesia. . Berdasarkan hasil penelitian ditemukan konsep parrhesia Michel Foucault relevan terhadap upaya pencegahan hoaks di Indonesia. Ketika berbagai upaya yang selama ini telah dijalankan masih belum berhasil mencegah dan meminimalisasi dampak yang ditimbulkan oleh hoaks maka konsep parrhesia Michel Foucault dapat menjadi problem solving. Ada enam poin relevansi parrhesia Michel Foucaul yang relevan terhadap upaya pencegahan hoaks di Indonesia yakni, (1) pengertian parrhesia dari bahasa Yunani dipahami sebagai berbicara benar, berbicara apa adanya, berbicara secara terus-terang dan berbicara secara bertanggung jawab. Hal ini sangat bertentangan dengan hoaks yang dipahami sebagai kebohongan (2) fungsi parrhesia secara umum ialah membentuk watak dan kepribadian seseorang (subjek) agar mampu menjadi seorang penutur kebenaran (parrhesiast) dan tidak melakukan kebohongan. (3) pembentukan watak dan kepribadian tersebut harus melewati serangkaian proses latihan dan praktik baik itu dalam kehidupan komunitas, kehidupan publik maupun kehidupan antar individu. (4) pembentukan karakter pribadi dapat terimplementasi melalui askese dengan cara memeriksa batin secara mandiri, mendiagnosis diri sendiri, serta melakukan serangkaian tes terhadap diri sendiri. (5) praktik-praktik parrhesia tersebut dapat dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga mempengaruhi cara berpikir, cara berbicara dan bertindak seseorang untuk tidak melakukan kebohongan. (6) praktik parrhesia akan membentuk seseorang menjadi dirinya sendiri dengan demikian ia tidak akan muda melakukan kebohongan atau terprovokasi dengan berbagai informasi atau hasutan dari luar yang bersifat bohong.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Michel Foucault, parrhesia, penutur kebenaran, hoaks, dan Indonesia.
Subjects: 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 070 Media berita, jurnalisme dan penerbitan > 070 Media berita, jurnalisme dan penerbitan
100 - Filsafat dan Psikologi > 100 Filsafat > 100 Filsafat dan psikologi
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 16 Sep 2021 08:10
Last Modified: 02 Dec 2022 00:10
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/940

Actions (login required)

View Item View Item