JEHARUM, Febrianto (2021) Terorisme di Indonesia Sebagai Bentuk Penghancuran Martabat Manusia. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.
Text
ABSTRAK.pdf Download (986kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (301kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (468kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (465kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (365kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (390kB) |
Abstract
Terorisme merupakan persoalan krusial yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini. Sejak runtuhnya rezim Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto hingga masuk pada era Reformasi, begitu banyak aksi teror dalam bentuk pengeboman di sejumlah tempat di Indonesia. Tentunya masih segar dalam ingatan kita akan peristiwa pemboman di Bali I pada 2 Oktober 2002 dan pemboman Bali II pada 1 Oktober 2005 serta di sejumlah daerah lainnya yang menimbulkan berbagai kerusakan bahkan kehilangan nyawa yang mengenaskan. Rentetan dari berbagai peristiwa pengeboman tersebut menjadi suatu persoalan besar bagi Negara Indonesia. Maka adalah suatu keniscayaan bahwa persoalan terorisme di Indonesia merupakan masalah bersama yang perlu ditumpas dan dilawan. Realitas faktual merebaknya terorisme yang terjadi di Indonesia tentu bukanlah persoalah yang muncul dari ruang hamp, tetapi bertolak dari berbagai faktor pendukungnya baik internal maupun faktor eksternal. Adanya faktor internal munculnya terorisme tersebut dipengaruhi oleh radikalisme agama (Islam) yang semakin kuat dan persoalan kemiskinan struktural yang kian meningkat. Sedangkan ditilik dari faktor eksternalnya, terorisme di Indonesia dipengaruhi oleh kontaminasi yang begitu kuat antara organisasi radikal luar negeri dengan organisasi radikal atau fundamentalis pribumi disertai faktor hegemoni ekonomi global. Berbagai faktor dasar inilah yang mengakibatkan bertumbuh suburnya terorisme di Indonesia. Imbas dari semuanya ini adalah eskalasi terorisme di Indonesia pun terus berkembang. Kisah piluh yang dialami bangsa tercinta ini akibat ulah segerombolan gembong teroris dengan dalil yang ‘sulit diterima oleh nalar publik’ mengafirmasi, bahwa terorisme merupakan kejahatan luar biasa (extra ordinary crime) dan kejahatan yang melawan kemanusiaan (crime against humanity). Dengan demikian, terorisme pun merupakan musuh bersama yang mesti dilawan dan dihancurkan, sebab imbas dari aksi teroris tersebut berskala global. Tentunya, persoalan terorisme yang mengancam bahkan menghilangkan hak hidup dan berbagai dimensi hidup manusia dapat diselisik dari berbagai sudut pandang. Sudut pandang yang digunakan dalam tulisan ini adalah pada manusia sendiri. Manusia merupakan pribadi atau person dan makhluk bertubuh yang bernilai, bermartabat yang perlu dihargai, dijaga dan diakui sejak lahir hingga meninggal. Dengan demikian, terorisme sesungguhnya merupakan suatu kejahatan yang menghancurkan martabat manusia. Martabat manusia yang dilihat sebagai sesuatu yang in se dalam dirinya menunjukkan kedudukannya sebagai makhuk yang paling luhur di antara ciptaan lain di muka bumi. Martabat manusia tidak bisa dicela, dicabut apalagi dihancurkan oleh tindakan siapa pun dan dalam bentuk apa pun demi suatu tujuan tertentu, termasuk melalui terorisme. Sebaliknya, manusia mesti mencintai dan menghormati martabat setiap orang tanpa mengenal latar belakang, kedudukan, profesi dan sebagainya. Dengan demikian, terorisme merupakan persoalan yang kompleks sekaligus menukik untuk ditelaah dan didalami secara lebih komprehensif.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Martabat manusia, persona, kebertubuhan, terorisme, radikalisme agama (Islam), kemiskinan struktural, hegemoni ekonomi global |
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 303 Proses sosial |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 16 Sep 2021 07:25 |
Last Modified: | 23 Nov 2022 05:06 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/937 |
Actions (login required)
View Item |