Makna Ritus Hode Tube Masyarakat Ile Pati Dalam Perbandingan Dengan Sakramen Pengurapan Orang Sakit Dan Relevansinya Bagi Karya Pastoral Orang Sakit Dalam Gereja (Satu Studi Komparatif)

MARSELINUS, Narek Untung (2020) Makna Ritus Hode Tube Masyarakat Ile Pati Dalam Perbandingan Dengan Sakramen Pengurapan Orang Sakit Dan Relevansinya Bagi Karya Pastoral Orang Sakit Dalam Gereja (Satu Studi Komparatif). Masters thesis, STFK Ledalero.

[img] Text
TESIS PDF NAREK.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Magister Teologi pada Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero, (2) memperkenalkan ritus Hode Tube kepada publik sebagai salah satu ritus penyembuhan yang berkembang dalam wilayah Desa Ile Pati-Kabupaten Flores Timur, (3) menggali nilai serta makna teologis, liturgis, dan pastoral yang terkandung dalam ritus Hode Tube pada masyarakat Desa Ile Pati sebagai salah satu ritus penyembuhan orang sakit, (4) membuat perbandingan antara ritus Hode Tube sebagai ritus penyembuhan sebagaimana dipraktikkan oleh masyarakat Desa Ile Pati - Kabupaten Flores Timur dengan SPOS dalam Gereja Katolik, dan (5) menemukan relevansi teologis, liturgis, dan pastoral bagi karya pelayanan Gereja di tengah umat di wilayah Ile Pati dan sekitar. Metode yang dipakai dalam penelitian ini metode wawancara (kualitatif) sebagai analisis primer dan studi kepustakaan sebagai analisa sekunder yang berkaitan dengan tema yang dibahas. Metode wawancara lisan dilakukan secara mendalam untuk menggali sedalam mungkin pandangan, konsep, pengetahuan, sikap dan pengalaman hidup masyarakat Ile Pati berkaitan dengan ritual adat Hode Tube sebagai ritual penyembuhan. Teknik yang digunakan untuk menerapkan metode wawancara adalah peneliti melakukan wawancara dengan beberapa informan yang adalah masyarakat adat itu sendiri, yaitu: tuan tanah, tua adat, para sesepuh desa, para pengurus lembaga adat desa, dan tokoh masyarakat untuk informasi yang berkaitan dengan tinjauan historis desa, ritual-ritual adat secara khusus ritual Hode Tube, sistem kepercayaan, sistem kekerabatan, warisan-warisan budaya juga tentang data admisnistratif desa. Penulis juga mewancarai orang-orang yang pernah diritualkan dengan ritus Hode Tube. Selain wawancara dengan para informan secara mendalam, penelitian juga dilakukan melalui studi kepustakaan. Dalam metode studi kepustakaan, peneliti mencari literatur-literatur yang berkaitan dengan judul tulisan ini, secara khusus buku-buku yang berbicara tentang SPOS dan ajaran-ajaran Gereja tentang SPOS. Data yang diperoleh dari perpustakaan digunakan untuk membuat perbandingan dengan data yang diperoleh dari wawancara dengan para informan. Dalam kebudayaan masyarakat Ile Pati, dikenal sebuah ritus penyembuhan yang disebut Hode Tube. Ritus Hode Tube ini dibuat untuk mendatangkan kesembuhan bagi warga yang mengalami sakit. Ritus Hode Tube secara harafiah berarti ambil kembali jiwa. Hode berarti ambil dan Tube berarti jiwa. Masyarakat Ile Pati berpendapat bahwa orang yang mengalami sakit, jiwanya telah diikat oleh sesuatu kekuatan lain karena si sakit telah melakukan kesalahan. Dengan jiwa terbelenggu, si sakit mengalami sakit yang tidak bisa disembuhkan oleh pengobatan medis. Penyembuhan hanya bisa dilakukan melalui ritus adat, yakni Hode Tube. Di sini penulis membuat studi perbandingan makna praktik ritus Hode Tube sebagai sebuah ritus penyembuhan dalam masyarakat Ile Pati dengan ajaran Gereja Katolik tentang Sakramen Pengurapan Orang Sakit (SPOS). Analisis perbandingan tentang makna ritus Hode Tube pada masyarakat Ile Pati dan Sakramen Pengurapan Orang Sakit (SPOS) dalam Gereja memberikan sebuah gambaran bahwa terdapat beberapa persamaan yang saling berhubungan satu sama lain. Sebagai ritus penyembuhan bagi orang-orang sakit, ritus Hode Tube dalam tradisi masyarakat Ile Pati memiliki banyak kesamaan dan bisa diberi makna yang lebih rohani jika disejajarkan dengan makna Sakramen Pengurapan Orang Sakit (SPOS) dalam tradisi Gereja Katolik. Upaya dan studi perbandingan dalam kedua ritus ini mengandung makna yang lebih dalam akan penemuan nilai-nilai Injili di dalam ritus lokal. Dari aneka kesejajaran yang ada dibuat sebuah refleksi teologis tentang penyembuhan berdasarkan iman. Iman yang ada di dalam agama Katolik sudah mempunyai benihnya di dalam kebudayaan lokal. Benih-benih Injili itu, ditemukan dan diangkat keluar untuk disempurnakan. Penulis berpendapat bahwa makna dan nilai-nilai penting yang terkandung dalam ritus Hode Tube sebagai warisan budaya masyarakat Ile Pati dapat memberikan sebuah pemahaman baru bagi umat untuk menghayati nilai-nilai luhur khas katolik seturut konteks budaya masyarakat setempat. Di sini dapat dikatakan bahwa perjumpaan antar kebudayaan dan nilai-nilai Injili sesungguhnya merupakan suatu dialog yang saling memperkaya. Kebudayaan dapat mempertegas dan memperjelas pesan Injil bagi orang-orang yang menghidupi kebudayaan yang bersangkutan. Kebudayaan memungkinkan Injil bisa diterima, dipahami dan dihayati oleh orang-orang di mana Injil itu diberitakan. Sebaliknya, Injil hadir untuk mengangkat dan memurnikan serta mentransformasikan kebudayaan. Studi komparatif yang dibuat penulis dalam pengerjaan tesis ini merupakan sebuah langkah positif agar nilai-nilai Injili tidak lagi dipandang sebagai sesuatu yang dicangkokkan dari luar dan tetap dianggap sebagai barang asing dalam budaya yang dimasukinya. Tentu, Berdasarkan aneka kesejajaran yang ditemukan dalam studi komparatif ini dapat dibuat sebuah refleksi teologis tentang praktik penyembuhan berdasarkan iman. Iman yang ada di dalam agama Katolik sudah mempunyai benihnya di dalam kebudayaan lokal.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Hode Tube, Sakramen Penguraan Orang Sakit, ritus, teologi, perbandingan, iman, kebudayaan, kesejajaran, Injil.
Subjects: 200 – Agama > 250 Orde-orde keagamaan dan Gereja setempat > 253 Kantor dan pekerjaan pastoral (teologi pastoral)
200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 265 Sakramen dan ritual lain dalam Kristen
300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat
Divisions: 77101 Ilmu Agama/Teologi Katolik
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 20 Oct 2020 05:28
Last Modified: 15 Dec 2022 03:17
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/91

Actions (login required)

View Item View Item