MAJO, Petrus Hezron (2021) Belis dan Diskriminasi Gender dalam Budaya Manggarai Serta Upaya Gereja Lokal Keuskupan Ruteng dalam Mengatasinya. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.
Text
Petrus Hezron Majo_Abstrak.pdf Download (10kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (597kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (222kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (485kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (402kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (350kB) |
|
Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (351kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (I), mendeskripsikan belis dan diskriminasi gender dalam budaya Manggarai serta upaya Gereja Lokal Keuskupan Ruteng dalam mengatasinya, dan (II), memenuhi salah satu syarat meraih gelar sarjana S1 ) Filsafat pada sekolah Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero. 2021. Jenis penelitian yang dipakai dalam menyelesaikan skripsi ini adalah deskripsi kualitatif dengan menggunakan metode analisis data dan wawancara. Ada dua sumber data yang diambil dalam menyelesaikan skripsi ini yakni data primer dan sekunder. Data primer ya kni berupa buku, majalah, artikel dan dokumen gereja yang membahas tentang belis dan diskriminasi gender. Sedangkan data sekundernya yakni didapatkan melalui wawancara. Teknik pungumpulan data yang digunakan ialah teknik interaktik dan non interaktif. Tekn ik interaktifnya adalah melakukan wawancara dengan mengangkat topik persoalan belis yang dibudayakan di Manggarai, sedangkan non interaktifnya meliputi content analysis, analisis isi terhadap buku dan sumber sumber lainnya. Langkah yang digunakan dalam tek nik analisis isi buku yakni (I), membaca berulang ulang buku, artikel, majalah dan dokumen dokumen yang membahas tema tentang belis, diskriminasi gender dan peran aktif Gereja, (II) menganalis budaya belis dan diskriminasi gender (III) mengaitkan praktik belis dan diskriminasi gender serta upaya Gereja lokal keuskupan Ruteng dalam mengatasinya. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa (I) belis di Manggarai menjadi salah satu kekayaan budaya (II) budaya belis tidak saja mengandung nilai positif, tetapi juga mengandung nilai negatif, (III) nilai negatif yang terkandung dalam budaya belis di Manggarai yakni bisa melahirkan diskriminasi, khususnya terhadap perempuan, (IV) untuk meminimalisasi diskriminasi terhadap perempuan akibat praktik belis perlu campur tangan Gereja lokal keukupan Ruteng.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Budaya, Belis, Gender dan Gereja. |
Subjects: | 200 – Agama > 240 Moral Kristen dan teologi peribadatan > 248 Pengalaman, praktik dan hidup Kristiani 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 266 Misi Kristiani, misi Kristen 300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 305 Kelompok-kelompok sosial |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 27 Aug 2021 03:06 |
Last Modified: | 10 Jul 2024 01:33 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/834 |
Actions (login required)
View Item |