Fungsi Tarian Noding Bako Wu’a Ta’a dan Relevansinya Terhadap Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Rane

SENA, Desidarius (2021) Fungsi Tarian Noding Bako Wu’a Ta’a dan Relevansinya Terhadap Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Rane. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (617kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (947kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (865kB)
[img] Text
BAB IV - DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (586kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan asal usul tarian noding bako wu’a ta’a, (2) menelaah fungsi dan makna tarian noding bako wu’a ta’a dalam kehidupan sosial budaya masyarakat Rane dan relevansinya terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat Rane masa kini, dan (3) menyadarkan generasi muda akan pentingnya tarian daerah yang sarat akan maknanya. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Objek yang diteliti adalah fungsi tarian noding bako wu’a ta’a dan kehidupan sosial budaya masyarakat Rane. Dalam metode penelitian ini, penulis melakukan observasi dan wawancara. Observasi yang dilakukan penulis adalah mengunjungi masyarakat Rane dan melihat situasi sosial budaya yang tampak dalam kehidupan mereka dan memberikan catatan kritis terhadap situasi masa kini. Lalu penulis mendapatkan informasi tambahan dari narasumber sebagai informasi bagi penulis dalam menyelesaikan tulisan ini. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa tarian noding bako wu’a ta’a lahir dari spontanitas masyarakat sejak zaman dahulu dan dilestarikan hingga saat ini. Tarian noding bako wu’a ta’a memiliki makna dan fungsi yang hendaknya dipelajari oleh masyarakat Rane khususnya bagi generasi muda saat ini. Dalam tarian ini, ditemukan makna dan fungsi yakni persatuan dan interaksi atau komunikasi antara masyarakat setempat dan individu atau kelompok lain. Namun, dalam situasi zaman sekarang, di mana kebudayaan asing berkembang begitu cepat dalam kehidupan masyarakat Rane, maka ada dampak negatif yang tumbuh yakni rasa cinta dan memiliki budaya sendiri semakin berkurang sehingga dalam tulisan ini penulis ingin memberikan pengertian dan konsep kepada generasi muda akan pentingnya rasa cinta terhadap budaya sendiri yang sarat akan maknanya. Nilai-nilai yang bisa diambil dari tarian ini yakni pembentukan karakter, kearifan lokal, persatuan dan kekeluargaan, dan cinta kasih. Dengan adanya nilai-nilai ini, hendaknya generasi muda dapat belajar mencintai dan melestarikan budaya mereka sendiri agar dikenal masyarakat luas bahkan hingga dunia.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Tarian, komunikasi, persatuan, sosial, budaya, generasi muda dan masyarakat.
Subjects: 300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 301 Sosiologi dan antropologi
300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 31 May 2021 04:49
Last Modified: 02 Dec 2022 00:47
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/785

Actions (login required)

View Item View Item