Memahami Konsep Kematian dan Kehidupan Setelah Kematian Menurut Masyarakat Witihama dalam Relasi Dengan Ajaran Katolik

TEWA, Thomas Oron (2021) Memahami Konsep Kematian dan Kehidupan Setelah Kematian Menurut Masyarakat Witihama dalam Relasi Dengan Ajaran Katolik. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
Thomas Oron Tewa_Abstraksi.pdf

Download (15kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (403kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (539kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (365kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (481kB)
[img] Text
BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (427kB)

Abstract

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk: pertama, mengetahui pandangan masyarakat Witihama tentang kematian dan kehidupan setelah kematian. Kedua, mengetahui pandangan Gereja Katolik tentang kematian dan kehidupan setelah kematian. Ketiga, mengetahui persamaan dan perbedaan kedua pandangan tersebut dan menemukan kekhasannya masing-masing. Objek kajian dalam tulisan ini adalah pandangan masyarakat Witihama tentang kematian dan hidup setelah kematian. Metode yang digunakan adalah metode penelitian lapangan berupa wawancara dan metode penelitian kepustakaan. Selanjutnya Penulis membahas pandangan Gereja Katolik tentang kematian dan hidup setelah kematian dan melihat persamaan dan perbedaan kedua pandangan. Berdasarkan kedua pandangan ini, penulis melihat adanya persamaan dan perbedaan dalam pandangan masyarakat Witihama dan ajaran Gereja Katolik tentang kematian dan kehidupan setelah kematian. Pada dasarnya persamaan itu terletak pada tujuan akhir manusia yaitu menuju kebahagiaan abadi dan perbedaan terletak pada cara keduanya menjelaskan sebab kematian dan situasi setelah kematian. Nilai-nilai atau keyakinan ini perlu dilestarikan oleh masyarakat Witihama. Pandangan kematian menurut masyarakat Witihama sebenarnya merupakan representasi ajaran Gereja Katolik. Ini tetap dibenarkan karena Gereja Katolik menerima penyesuaian sebagai salah satu pokok penting dalam ajarannya. Oleh karena itu, tidak salah bila masyarakat Witihama melestarikan kebudayaan ini, terlebih khusus dalam pandangannya tentang kematian dan kehidupan setelah kematian.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kematian, Kehidupan Setelah Kematian.
Subjects: 200 – Agama > 230 Teologi Kristen > 230 Agama Kristen, Teologi Kristen
300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 25 May 2021 02:05
Last Modified: 02 Dec 2022 02:06
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/769

Actions (login required)

View Item View Item