SASI, Maria Florida (2021) Kebajikan Intelektual Sebagai Dasar Bagi Kepemimpinan (Studi Buku Ke-Vi Nicomachean Ethics Aristoteles). Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.
Text
ABSTRAK.pdf Download (793kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (299kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (248kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB) |
|
Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (163kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa konsep kebajikan intelektual Aristoteles dalam buku ke- VI Nicomachean Ethics dan relevansinya bagi kepemimpinan secara umum. Jenis penelitian yang dipakai dalam karya ilmiah ini ialah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisa deskriptif-kritis. Objek yang diteliti yakni konsep kebajikan intelektual dalam buku ke-VI Nicomachean Ethics Aristoteles. Sumber data penelitian adalah kepustakaan berupa buku-buku Aristoteles secara khusus buku ke-VI Nicomachean Ethics, buku intelligent virtue Julia Annas, jurnal-jurnal dan beberapa teks yang berhubungan dengan tema kepemimpinan. Makna kebajikan intelektual merupakan suatu solusi yang ditawarkan penulis bagi kepemimpinan di tengah era disrupsi. Realitas disrupsi menjadi dampak yang tak bisa dihindari oleh manusia zaman sekarang. Realitas ini sedang terjadi dan terus berjalan ke depan. Realitas yang penuh perubahan dan mengacaukan kehidupan adalah tantangan manusia peradaban ini. Oleh karena itu, kepemimpinan yang berkebajikan adalah hal yang penting. Kepemimpinan yang baik berawal dari keberakaran dari dalam diri yang baik. Pribadi yang baik adalah pribadi yang memimpin diri secara efektif, dan mampu memimpin yang lain secara bijaksana. Untuk mencapai kepemimpinan diri yang efektif, penulis melihat bahwa makna kebajikan intelektual Aristoteles adalah dasar yang dapat digunakan dengan baik. Kebajikan intelektual adalah dasar bagi kepemimpinan dewasa ini, karena ia menuntut suatu kesanggupan diri untuk menjadi yang terbaik. Hal-hal pokok dalam nilai kebajikan intelektual yang dapat direalisasikan dalam kepemimpinan yakni pertama, kebajikan intelektual adalah dasar untuk kebijaksanaan praktis, karena ia mengutamakan pertimbangan akal budi dan tindakan praktis dan sesuai dengan kehendak yang baik. Kedua, fungsi akal budi yang baik dalam kemampuan mempertimbangkan secara matang dan kejelian dalam menilai suatu tindakan. Ketiga, kebajikan intelektual melibatkan kehendak, hasrat dan motivasi dari dalam diri untuk melakukan tindakan kebaikan. Keempat, kebajikan intelektual terealisasi dalam perbuatan nyata. Tanpa perbuatan nyata, kebajikan intelektual hanya suatu kesia-siaan. Hal ini jelas bahwa nilai kebajikan intelektual mencakup keseimbangan antara pengetahuan dan akal budi, kehendak dan motivasi yang kuat serta tindakan praktis yang merujuk pada kebaikan dan kebahagiaan. Kebaikan dan kebahagiaan menjadi tujuan utama yang dicapai dalam tindakan kebajikan intelektual. Oleh karena itu, kebajikan intelektual menjadi dasar kokoh dalam mewujudkan kepemimpinan yang baik dan berkualitas. Kepemimpinan berkebajikan intelektual adalah model kepemimpinan sejati di era disrupsi ini.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kebajikan, kebajikan intelektual, kepemimpinan |
Subjects: | 100 - Filsafat dan Psikologi > 170 Etika dan filsafat moral > 172 Etika politik 300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 303 Proses sosial |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 11 May 2021 03:36 |
Last Modified: | 02 Dec 2022 00:40 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/706 |
Actions (login required)
View Item |