DEROSARI, Vinsensius (2021) Hasrat Menurut Gilles Deleuze Dan Pierre-Félix Guattari: Sebuah Analisis Kritis Dan Dampaknya Terhadap Kapitalisme. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.
Text
BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (642kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (737kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (736kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (642kB) |
|
Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (538kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (1MB) |
Abstract
Karya ilmiah ini bertujuan; pertama, mendeskripsikan dan menjelaskan gagasan hasrat menurut Gilles Deleuze dan Pierre-Félix Guattari, dan kedua, menganalisis dan menjelaskan konsep hasrat tersebut dalam hubungannya dengan kapitalisme. Berdasarkan analisis penulis, karya ilmiah ini merangkum dua persoalan utama. Pertama, analisis dan kritikan terhadap psikoanalisis dan strukturalisme dari sudut pandang filsafat hasrat Deleuze dan Guattari. Kritikan terhadap psikoanalisis Freud dan Lacan bertumpu pada pemahaman hasrat sebagai produk dari kekurangan (lack). Sementara itu, kritikan terhadap strukturalisme berfokus pada pemahaman yang cenderung mereduksi hasrat pada persoalan bahasa, struktur dan penanda sosial. Dalam menjawabi persoalan tersebut Deleuze dan Guattari menjelaskan hasrat sebagai sebuah produksi. Menurut mereka hasrat bukan merupakan prihal seorang subjek yang menginginkan sesuatu melainkan sebuah energi yang melampaui itu. Tesis hasrat sebagai sebuah produksi adalah sebuah jalan untuk menghindari pemahaman terhadap hasrat sebagai sebuah kekurangan. Kedua, Filsafat hasrat Deleuze dan Guattari dalam hubungannya dengan kapitalisme. Deleuze dan Guattari menekankan unsur deteritorialisasi kapitalisme. Menurut Deleuze dan Guattari kapitalisme merupakan sebuah kondisi aksiomatis yang mempengaruhi semua sisi kehidupan manusia. Sebagai sistem yang terus berekspansi, kapitalisme cenderung mereduksi segala sesuatu pada orientasi keuntungan semata. Deleuze menjelaskan kondisi ini sebagai reteritorialisasi. Dalam perkembangan kapitalisme, hasrat berperan untuk membaca hubungan dan pergerakan kapitalisme. Oleh karena itu, ada beberapa hubungan; pertama, hasrat dan kapitalisme merupakan dua unsur berbeda tetapi saling berhubungan. Kedua, dalam filsafat hasrat, kapitalisme menjadi proses paling akhir dari segala bentuk kondisi yang ada. Ketiga, persaingan antara hasrat dan kapitalisme adalah persaingan yang tanpa akhir. Keempat, hasrat bukan tentang keinginan akan sesuatu akan tetapi sebuah gerakan produktif yang mampu menghindari kapitalisme. Adapun beberapa kritikan terhadap filsafat Deleuze dan Guattari antara lain; pertama, kajian hasrat Deleuze dan Guattari bertumpu pada disiplin ilmu yang normatif sehingga sulit untuk dicerna. Kedua, hasrat dan kapitalisme selalu mengisyaratkan kemenangan kapitalisme. Selain beberapa kajian di atas, penulis menemukan bahwa Deleuze dan Guattari berusaha untuk menjelaskan gagasan revolusi hasrat melalui konsep skizoanalisis. Skizoanalisis terwujud dalam subjek skizofrenia yang menghendaki sebuah perlawanan tanpa akhir dan selalu melampaui segala jenis tradisi dan kode-kode sosial.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hasrat, Kapitalisme, Skizofrenia, Deteritorialisasi, Psikoanalisis dan Strukturalisme |
Subjects: | 100 - Filsafat dan Psikologi > 100 Filsafat > 100 Filsafat dan psikologi 300 – Ilmu Sosial > 330 Ekonomi > 330 Ekonomi |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 11 May 2021 03:29 |
Last Modified: | 22 Nov 2022 04:02 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/705 |
Actions (login required)
View Item |