LEDU, Agustinus (2021) Tabu: Sarana Berkatekese bagi Masyarakat Tinabani. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.
Text
ABSTRAK.pdf Download (825kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB) |
|
Text
BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (123kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendiskripsikan tentang tabu dan segala hal yang berhubungan dengan tabu, khususnya tabu dan permasalahannya dalam konteks hidup masyarakat Tinabani. (2) menjelaskan dan membahas apa yang dimaksudkan dengan katekese dan bagaimana petugas berpastoral dapat berkatekese bagi masyarakat Tinabani dengan menggunakan tabu sebagai sarananya. (3) membangkitkan kesadaran masyarakat yang adalah umat Tinabani akan pentingnya fungsi tabu dalam kehidupan bermasyarakat. Tabu merupakan suatu pelarangan sosial terhadap kata, benda, tindakan, atau orang yang tidak diinginkan dalam suatu kelompok, budaya, atau masyarakat. Beberapa tindakan atau kebiasaan yang bersifat tabu bahkan dapat dilarang secara hukum dan bagi yang melanggar dapat diberikan sanksi yang keras. Sistem tabu tersebut kerap diterapkan untuk mempertahankan norma-norma hukum yang berlaku. Dalam konteks masyarakat Tinabani, tabu mengalami kemerosotan karena masyarakat tidak lagi peduli tabu. Masyarakat Tinabani kurang memahami arti tabu dan menerapkan tabu dalam kehidupannya setiap hari. Oleh karena itu, penulis menganalisis Tabu sebagai sarana berkatekese bagi masyarakat Tinabani. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Objek yang diteliti adalah tabu: sarana berkatekese bagi masyarakat Tinabani. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa tabu sebagai sarana berkatekese bagi masyarakat Tinabani menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh agen pastoral dalam berpastoral. Oleh karena itu, penulis mengkaji dua model katekese bagi masyarakat Tinabani dalam mengatasi kemerosotan pemaknaan pada tabu di Tinabani ialah 1) ma’e wiki fai atau kaki o ata (jangan mengambil atau berselingkuh dengan istri atau suami orang. 2) ma’e pesa nake lako (jangan makan daging anjing
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tabu, katekese, masyarakat Tinabani |
Subjects: | 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 268 Pendidikan agama Kristen, pengajaran agama Kristen 300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 10 May 2021 03:27 |
Last Modified: | 24 Nov 2022 07:44 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/701 |
Actions (login required)
View Item |