Upacara Tinju Adat (sagi) dalam Kebudayaan Masyarakat Soa: Sebuah Tinjauan Antropologis dan Relevansinya bagi Pembangunan Gereja Sebagai Persekutuan Umat Allah

WIO, Heronimus Muga (2021) Upacara Tinju Adat (sagi) dalam Kebudayaan Masyarakat Soa: Sebuah Tinjauan Antropologis dan Relevansinya bagi Pembangunan Gereja Sebagai Persekutuan Umat Allah. Undergraduate thesis, STFK Ledalero.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (819kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (417kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (564kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (539kB)
[img] Text
BAB IV - DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (787kB)

Abstract

Kehidupan manusia memiliki keterhubungan antara masa lampau, masa sekarang dan masa yang akan datang. Manusia hidup dalam suatu kebudayaan yang memiliki kesatuan integral dengan segala dimensi kehidupan. Budaya diciptakan untuk membantu manusia dalam merealisasikan dirinya di tengah kehidupan masyarakat dalam daerah tertentu, agar mereka dapat hidup dan bertingkah laku secara baik. Pada tulisan ini, penulis mengkaji upacara sagi dalam masyarakat Soa dalam tinjauan antropologis-teologis demi pembangunan Gereja sebagai Persekutuan umat Allah. Upacara sagi adalah upacara syukur panen dalam kehidupan masyarakat Soa. Upacara syukur ini dialamatkan kepada Dewa (Wujud Tertinggi) yang telah memberi kehidupan dan memberkati seluruh karya dan usaha mereka. Upacara sagi merupakan upacara adat yang mempererat tali persaudaraan dan kekeluargaan di antara mereka. Upacara sagi memiliki makna yang dalam dan memiliki hubungan dengan dimensi sosial, politik, ekonomi maupun religiositas masyarakat Soa. Keterhubungan dengan segala dimensi kehidupan menempatkan upacara sagi sebagai warisan budaya yang perlu dilestarikan turun temurun. Upacara sagi merupakan ekspresi budaya masyarakat Soa untuk membangun kemanusiaan masyarakat Soa, Gereja dan persekutuan hidup, baik secara sosial maupun religius. Sagi mengekspresikan cara beriman masyarakat Soa dalam relasi dengan Wujud Tertinggi dan leluhur mereka. Upacara sagi menjadi representasi dari persekutuan iman masyarakat Soa sebagai persekutuan umat beriman. Melalui nilai-nilai sosial-religius yang termanifestasi dalam upacara sagi yang dihadirkan dalam berbagai simbol dan tanda, menunjukkan nilai persatuan dan persaudaraan, nilai etis-moral, nilai religius, dan nilai keharmonisan dengan alam semesta.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Sagi, masyarakat Soa, nilai antropologis-teologis, persekutuan Gereja
Subjects: 200 – Agama > 230 Teologi Kristen > 230 Agama Kristen, Teologi Kristen
300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 306 Kultur, ilmu budaya, kebudayaan dan lembaga-lembaga, institusi
300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 14 Apr 2021 00:02
Last Modified: 05 Dec 2022 06:50
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/658

Actions (login required)

View Item View Item